Kamis, 21 Januari 2010

=IILMU KOMUNIKASI DALAM DIMENSI IDEAL

http://notexabasoka.blogspot.com/2008_08_01_archive.html

Jumat, 08 Agustus 2008

BAB IILMU KOMUNIKASI DALAM DIMENSI IDEAL

Ilmu komunikasi berada dlam ideal , berada dalam alam angan2 atau cita2 yang bersifat bastrak. Atau dengan perkataaan lain berada dalam lingkup das sollen

• Sean mc bride- Many Voice One \World Comunication Today and Tomorrow – dengan berkomunikasi maka manusia dapat mengubah suatu instink menjadi ide atau cita2, dari satu gagasan menjadi program• Laswell – komunikasi adalah jiwa interaksi social, tanpa komunikasi tidak mungkin manusia dapat menjalankan jalinan hubungan dengan manusia lainPersyaratan ideal seorang komunikator John Honnold – The Life of The Law :1. intellectual ability – kemampuan intelektual2. integrity – integritas( keterpaduan ) sikap perilaku kedalam system nilai3. Judicial and Social Outlook (pandngan jauh kedepan tentang hokum dan kehidupan manusiaIstilah lain 1. memiliki kepekaan social ( social perception )2. kematangan tingkat emosional ( emotional stability 03. kemampuan menagtisipasi nilai2 abstrsktif ( ability in abstract thinking )perbedaan komunikator dan komunikan1. sebagai penyandang inisiatif2. mempunyai motivasi untuk memasarkan ide/ gagasan3. yang mula pertama mengajak komunikasi4. kualitas kadar mempengaruhi lebih tinggi5. bergerak menurut strategi yang telah ditentukan6. mempunyai kalender kegiatan dan obyek sasaran
DIMENSI LINGKUP DAS SEINidiologi menurut V.O Key1. doktrin _ kumpulan prinsip2 yang menggariskan hal2 yang boleh dan dilarang 2. identitas pribadi atau indentitas kelompok_faktor pembeda antara kelopmpok yg satu dg yang lain3. alat_ menghubungkan penguasa dg rakyat dan menghubungkan individu dg masyarakat4. factor yang berkaitan dengan status sessorang untuk menentukan pilihan2. Krech, Cruithchfield, Ballachey bahwa the member share an ideology_ anggota masyarakat dipilah oleh idiologi.Elit dikemukakan_ Vilfredo Pareto ( 1848 – 1923 )_ The Mind and Society dan Gaetano Mosca ( 1858 – 1941 )_ The Rulling Class : elit berada dalam 2 status yaitu elit yang menduduki kekuasaan dan yang tidak menduduki kekuasaan atau elit yang ada di masyarakat.Suprastruktur komunikasi _ komunikator yang menduduki lembaga2 kekuasaan ( otoratif ) dan komunikator yang ada dalam masyarakat _ komunikator infrastrukturJames Rossenau_ istilah komunikator governmental opinion makers_ pemerintah sebagai pembentuk pendapat1. national multy issue makers yang menangani masalah2 nasionala. Executive officials-_ para penyelenggara pemerintahan _ presiden wakil presiden dan para menterib. Legislators _ dprc. Judicial officier _ pejabat peradilan dan kejaksaan2. single issue opinion makers _ yang menangani masalah2 khusus yaitu para menteri sebagai pimpinan departemen
konsep terapan dalam kajian komunikasi1. KONSEP OTORITERNegara berada pada tangga lebih tinggi diatas posisi individu2 warga Negara. Sikap absolustistik raja mendapat pengukuh para ilmuwan. - Marsilius di padu 1270-1343- bersikeras meligitimasi kekuasaan raja dengan segala jurisdiksinya.- Grotius 1583-1645_ meligitimasi keawjiban ketaatan rakyat kepada raja- Thomas Hobbes 1583-1679_ menekankan pentingnya kekuasaan absulut raja dalam mewujudkan kesejahteraan. Salah satu trio kontrktual yang mengangkat fctum subjectionis merupakan perjanjian rakyat dengan raja yang berisi bahwa rakyat menyerahkan seluruh hak2 asasi untuk mendapat perlindungan rajaCiri2 :a. proses komunikasi berlangsung secara vertikalb. feedback tidak adac. orientasipesan2 komunikasi berskala kecil d. pendapat umum tidak berkembange. media massa dikendalikan dan dikontrol secara ketat2. KONSEP LIBERALmenempatkan individu2 manusia dalam derjat yang sama. tonggak hak asasi bermula dari perjanjian agung atau piagam agung dikenal dg sebutan magna carta 1215perintis :a. John Locke 1632-1704 dan Montesquieu 1689-1755_bahwa penguasa harus melindungi dan mengayomi hak2 rakyat atau kebebasan yang ada pada rakyat. Untuk itu dibutuhkan : - penguasa dapat dipindah apabila taidak dapat melakukan kewajiban – rakyat ikut memerintah denagn perwakilan.Karakter yang muncul menurut libertarianism :a. individu dapat mengembangkan prsetasi dan potensi yang ada pada dirinya dalam ruang erak bebasb. kebebasan berkomunikasi, memasarkan ide, menyatakan aspirasi dan kosep pemikiran sangat dihargai penguasac. feedback atau respon masyarakat sebagai bahan dalam menentukan kebijakasanaan komunikasi pemerintahd. masyarakat diikutkan dalam menelola bisnis kemassmediaan3. KONSEP TANGGUNG JAWAB SOCIALilmu pengetahuan sebagai sumber aktifitas manusia membawa manusia kearah berpikir rasional sehinnga manusia dapat mempertanggung jawabkan terhadap segala tindakan yang dilakukan4. KONSEP KOMUNISDikendalikan partai komunis, alur komunikasi mengalir dari ats tanp feedback, sekaligus pendapat umum tidak berkembang bahkan hamper tidak ada pendapat umum.. semua media massa berada pada pemerntah dan bersifat sentralis. Semua aspek kehidupan dimobilisasi untuk mempercepat tercapainya masyarakat komunis


BAB IIAKAR SISTEM KOMUNIKASI INDONESIAI. KERAJAAN TERTUAKERAJAAN KUTAI DAN KERAJAAN TARUMANEGARAKarateistiknya adalah arus komunikasi mengalir secara vertial tanpa arus balik dari bawah keatas :1. perintah2 raja atau titah raja yang berisi larngan dan kewajiban2. informasi2 yang berisi tindakan2 atau perbuatan raja3. informasi tentang suasana kegembiraan dilingkungan istanaPersyaratan suatu sistem komunikasi 1. integritas sikap perilaku seluruh penyelenggara system2. tatanan birokrasi teratur3. pengelolaan sumber2 komunikasi tidak berada pada satu tangan penguasa4. berkembangnya kesempatan berkomunikasi masyarakat5. berfungsinya feedback sebagai input6. toleran terhadap system luar7. cukupnya rujukan masyarakatII. PROFIL MARITIM DAN AGRARISKERAJAAN SRIWIJAYAMenggunakan strategi sentralis yang mengedalikan kegiatan dipelabuhan yang berada dalam wilayahnya. Distribusi komunikasi mengalir dari pusat kerajaan dengan tujuan untuk memperkokoh kekuasaan pusat kerajaan. Arus komunikasi mengalur dalam system birokrasi kemaritiman yang dapt mengembangkan nuansa berpikir rakyat dan bertambahnya rujukan masyarakat kerajaan. Profil maritime sriwijaya merupakan akar SKI atau dapat dikatakan parasistem komunikasi nasional dalam segi kemaritiman.III. PROFIL AGRARIS1. KERAJAAN MATARAMMemperhatikan system birokrasi kerajaan mataram pada hakekatnya sistem otonom muncul, namun demikian system komunikasi bersifat satu arah, kurang mengembnagkan system feedback yang berasal dari rakyat. Karena itu belum memberi kontribusi pada system komunikasi nasional. Kerena bebrapa factora. Sistem yang berlaku belum mencerminkan karakter etnik budaya yang ada di Indonesiab. Sistem birokrasi bersifat kedaerahanc. Masyarakat kerajaan belum memiliki rujukan banding yang dapat menginterprestasi tingkat kemajuan luar daerahd. Jalinan komunikasi dengan system luar kerajaan belum tampake. Keterbatasan fasilitas komunikasi2. KERAJAAN MAJAPAHITMencerminkan adanya kekuasaan territorial yang disentralisasi kedalam birokrasi secara rinci.Raja memegang otoritas politik, pengelola sumber2 komunikasi tertinggi yamg menduduki hirarki puncak kerajaan. Dalam pelaksanaan tugas dibantu sejumlah pejabat birokrasi.Proses komunikasi mengalir menurut struktur birokrasi secara berjenjang samapi ke obyek sasaran yaitu rakyat kerajaan.J.A. Robertson_ Magellan’s voyage around the world by Antonio Pigafera yang menyatakan bahwa kerajaan2 dijawa tak ubahnya hanya kerajaan kota.3. KERAJAAN MATARAM IIMengarah ke demokratisasi komunikasi. Komunikasi berkembang bebas dan terbuka baik secara vertical maupun horinsontal. Rakyat dapat menyatakan pendapat, kehendak dan aspirasinya walaupun dalam batas2 tertentu sesuai dengan etika dan sopan santun menurut ajaran islam.


IV. SKI MELALALUI PENDEKATAN SOSIOLOGIS (KEMASYARAKATAN)A. PERGESERAN MASYARAKATa. Tahapan mistisInteraksi dan traksasi2 berlangsung dalam lingkup kecil dan kedaerahan. Sebatas kebutuhan pokok dan sederhana yang dilingkari tabu, sacral dan ritualSikap masyarakat terhadap alam lingkungan_ alam sebagai suatu kesatuan yang utuh yang tidak dapat diganggu dan diubahSikap terhadap penguasa_ sifat pengultusan _ raja sebagai wakil Tuhan di duniaIndividu2 berada dalam kondisi atau desintegritas metal _ tidak mampu mengembangkan pemikiran, ide atau gagasanVan Peursen_ masyarakat berada dalam alam abstrak (alam khayal ) sikap, perilaku pola piker dikaitkan dengan hal2 gaib karena kurangnya rujukan dari dunia luarb. Tahap OntologisIlmu pengetahuan telah masuk kestruktur masyarakat. Rujikan masyarakat ( social reference ) dan rujukan individu ( individual reference )_ nuansa berpikir untuk mengenal dunia diluar lingkungannya.Transaksi2 komunikasi bergeser dari skala kedaerahan ke skala yang lebih luas.Timbulnya pengakuan sebagai tingkat awal pergeseran transaksi yang menimbulkan hak dan kewajibanTransaksi komunikasi _ dari kualitas atau tingkat kebutuhan sederhana ketingkat kebutuhan semakin kompleks yang mencakup semua aspek kehidupanc. Tahap FungsionalMasyarakat berada dialam konkrit, berada dalam alam nyata mulai berpikir tentang perannnya dalam masyarakatpemikiran Durkheim _ mengkualifikasikan masyarakat kedalam solidaritas mekanis dan solidaritas organis maka tahap pertama menurut Van puersen sama dengan solidaritas mekanis, sedangkan soliodaritas organis ke tahap ontologism dan fungsional.Masyarakat mekanis_ Durkheim_ terdapt pada masyarakat sederhana yang relative homogen struktur social dan kebudayaannyaB. PERGESERAN MASYARAKAT DLM KAITAN PEMBANGUNANTalcott Parsons _ The Social SystemUnsure yang berinteraksi dalam dinamika dan pergeseran masyarakata. Orientasi manusia terhadap situasi yang melibatkan orang lainb. Pelaku yang mengadakan kegiatan dalam masyarakatc. Kegiatan sebagai hasil orientasi dan pengelolaan pemikiran pelaku2 tentang bagaimana mencapai cita2d. Lambang dan system perlambangan yang mewujudkan komunikasi tentang bagaiman manusia ingin mencapai tujiannya (astrid, 1984 )Berdasarkan ilmu pengetahuan, parsons membagi nilai kedalam nilai yang bersifat :a. SIFAT PRTIKULASTIKMenitik beratkan pada skala kecil_ kertaikan timbale balik antara individu dan masyarakatnyab. ORIENTASI UNIVERSALISTIKPemenuhan kebutuhan masyarakat dalam skala besarPierre L, Van Berge _ Plurarism and polity : A Theoritical Exploration Karateristik etnik budaya :- Terjadinya segmentasi kedalam bentuk kelompok2 yang sering memiliki sub kebudayaan yang berbeda satu dengan yang lain- Memiliki struktur social yang dibagi bagi kedalam lambang2 yang non komplementer- Kurang mengembangkan consensus diantara para anggotanya terhadap nilai2 yang bersifat dasar- Secara relative seringkali mengalami konflik2 diantar kelompok yang satu denan yang lain- Secara relative, integrasi social tumbuh diatas paksaan ( coercion ) dan saling ketergantungan dalam bidang ekonomi- Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok yang lainC. KONDISI MASY MENURUT POLA KEBUDAYAANRuthe Benedict _ Patern of Culture Tipe corak kebudayaan yang berpengaruh pada kepribadian masyarakat :a. Dioniss _ tipe angkarab. Appolonis _ tipe kebaikanSosiolog yang meneliti corak kepribadian1. Emile Durkheim 1858-19172. Gabriele Tarde 1845-19043. Florian Znaniecksi 1882-19584. Nobert Elis _ figurasi5. Gurvitch _ group6. Van Doorn dan Lammer _ CollectiviteitenVan Vollenhoven _ wilayah Indonesia dalam 19 wilayah adapt Idem Koentjaraningrat
Kluckhohn _ Universal Categories of Culture. 7unsur kebudayaan1. Bahasa2. Sistem pengetahuan3. organisasi Sosial4. Sistem peralatan hidup dan teknologi5. Sistem mata pencaharian6. Sistem religi7. KesenianKoentjaraningrat idem R Linton _ The studi of man1. adat istiadat a. Komplek Budaya i. Tema budaya2. Aktivitas social b. Komplek social ii. Pola social3. Benda2 budaya c. Benda kebudayaan iii. Benda
h. gagasank. tindakanm. benda kebudayaanFungsi2 simbol1. memperpedek jarak pendapat2. mengkaitkan elemen dasar sebagai instink manusia berperilaku dan berbuat3. memadukan kepentingan2 etnik dalam satu bangunan system4. presisi materi komunikasi yang meliputi determinan psikologis yang menjadi hambatan abstraktif5. mewujudkan ragam imajinasi dalam suatu konstruksi berpikir realitas dan berlandas6. memicu cara berpikir subyektif mikromatif keberpikir makromatif


V. MEMAHAMI SKI MELALUI PENDEKATAN FILOSOFISA. HAKIKAT FILSAFATFilo _ cinta sofie – kebijaksanaan filsafat = cinta akan kebijaksanaan merupakan produk berpikir manusia tenmtang dirinya dalam lingkup alam semesta dalam mencari hakikat hidup dan kebenaranBacon dan Setyana _ berfilsatat akan membawa ke kurangnya pengetahuan akan menuju ke atheis, pengetahuan yang dalam akan mendekatkan kearah penghayatan agamaAlbert Einsten_ filsafat bagi manusia adalah untuk TuhanMetafisika kebenaran adalah inti ( essensia ) dari segalanya.3 hukum logika _ Aristoteles1. Principium identitas Prinsip untuk mempertahankan kebenaran A adalah A2. principium contradictionis Dalil bertolak belakang A adalah bukan A3. principium exlusi tertii Kesimpulan nihail A adalah A atau A bukan A tidak mungkin A = A dan sekaligus A bukan AAristoteles _ Ethica Nicomacchea dan Rhetorica mengangkat konsep pemikiran kebenaran yang berpangkal pada keadilan :1. adil menurut UU2. adil menurut alam
B. MENURUT FILSAFAT PANCASILAFriederich Hegel hakikat suatu filsafat adalah sebagian pikiran yang lahir dari antithesa pikiranIbnu Rusjid _ kesungguhan yang sebenarnya terdapat dalam falsafah. Sumber pengetahuana. dari Maha pencipta _ kitab suc- dimensi masa lalu- masa sekarang- masa depan yang bersifat gaibb. hikmah kebijaksanaan manusiaC. HAKIKAT SKISystem nilai perlu diwujudkan melalui kaidah2 normatifberfungsi dimensional 1. pertama _ kaidah memberi arah dalam mencapi tujuan agar tidak mengiris berbagai kepentingan yang bersifat asasi disebut ideal komunikasi atau ideal harmonis2. kedua, upaya pengayom_ mengayomi seluruh strata dan status3. ketiga, sebagai landasan _ melandasi perilaku atau pola tingkah, pola piker persepsi, idea dsbSKI _ pola keteraturan bagaimana manusia Indonesia berkomunikasi. Keteraturan komunikasi dalam suasan suprastruktur dan infrastruktur komunikasi
BAB IIISKI MELALUI PENDEKATAN SISTEM
I. HAKIKAT SITEM NILAI SBG PENDEKATAN SISTEM KOMUNIKASIA. PENGERTIAN SISTEMVan den Pool _ Systeme en Modellen dikutip oleh Dr Winardi _ Teori analisa systemSystem_ sekumpulan elemen yang mempunyai hubungan erat antara satu elemen dengan elemen yang lain dan elemen2 itu mengacu pada suatu tujuan tercapainya sasaran tertentu ( Winardi, 1983 )Alamond dan PowellSistem _ menunjukkkan adanay saling ketergantungan atau ketrekaitan satu bagian denmgan yang bagian lain. Ketergantungan artinya apabila karakter salah astu bagian diganti maka akan mempengaruhi seluruh banguna system ( Rusadi, 1983 ).Satjipto RaharjoSystem sebagi suatu metode untuk memberi isyarat agar menyadari kompleksitas masalah yang dihadapi sehingga capaian system tidka menyimpang dari tujuan system itu sendiri.B. HAKIKAT SISTEMHakikat sitem mengandung unsure filosofis yaitu keteraturan.Shrode dan Voich _ Organazation and Mangement dikutip Satjipto Raharjo _ ilmu hukum :1. Sistem itu berorientasi kearah tujuan2. Keselurahn system adalah lebih dari sekedar jumlah dari bernagai bagian2nya3. suatu system berorientasi dengan system yang lebih besar yaitu lingkungan ( keterbukaan system )4. bekerjanya bagian2 dari system itu menciptakan sesuatu yang berharga ( tarnsformasi )5. masing2 bagian harus cocok satu dengan yang lain ( keterhubungan )6. ada kekuatan pemersatu yang mengikat system itu ( mekanisme control )C. PENGERTIAN NILAI ( VALUE )Suatu kompleksitas kesauan yang tediri dar unsur2 yang saling keterkaitan anatara satu dengan yang lainnya dan diikat oleh ikatan nilai dalam bentuk kaidah2 normatifSTRUKTURISASI SISTEM NILAIUnsur utama sebuah konstitusi atau UU :1. Unsur pengaturan tentang hak2 asasi manusia ( Bill of Right )2. Unsur pengaturan tentang patronase atau pola pemerintahan ( Govermental Frame Work )3. Unsur pengaturan Patronase atau pla atribusi kekuasaan ( Political Frame Work )4. Unsur pengaturan tentang pola administrasi Negara ( Administrative Frame Work )Negara merupakan asosiasi kemasyarakatan tertinggi. Koentjaraningrat_ political institution/ pranata politikATRIBUSI KEKUASAAN ( POWER )Montesquiue 1689-1755_ Negara dibagi kedalam 3 klekuasaan , kekuasaan eksekutif, leislatif dan yudikatif dikenal dengan trias politica ( Tripraja )Cornelis van Vollenhoven 1874-1933_ dipisah dengan 1. Bestuur ( pemerintah dalam arti sempit )2. politie ( polisi )3. Rechts spraak ( mengadili )4. wet giving ( membuat peraturan )Lemaire menambah satu lembaga lagi yaitu Bestuurzorg ( penyelenggara kesejahteraan umum yang dilakukan pemerintah )Prof. Djokosoetono_ pemisahan 4 kekuasaan disebut catur praja dan kedalam 5 pemisahan disebus panca praja.Indonesia menganut Sadpraja ( 6 Kekuasaan )SKI diwujudkan dengan 2 suasana kehidupan komunikasi sebagai totalisasi system1. Suasana kehidupan komunikasi dalam pemerintah ( suprastruktur komunikasi )2. Suasana kehidupan komunikasi didalam masyarakt ( infrastruktur komunikasi )II. SUBSISTEM SUPRASTRUKTUR KOMUNIKASI SBG A. PENGERTIAN SUPRASTRUKTUR KOMUNIKASIG. Almond dan S Colemen_ The Political of the Developing Area 2 suasana kehidupan politik pemerintahan dan suasana kehidupan politik masyarakat yaitu 1. The Govermenental Political Sphere dimaksud suasana kehidupan politik pemerintah atau suprastruktur politik ( Suprastruktur komunikasi )Merupakan subsistem suprastruktur_ terdiri dari sub-sub system, yaitu lembaga2 otoritas sebagai pengelol, pengendali dan mengoperasikan sumber2 komunikasi sesuai lingkup wewenang, tugas dan tanggung jawab masing2 lembaga2. The Socio Political Sphere dimaksudkan suasana kehidupan politik masyarakt atau infrastruktur politik ( infrastruktur komunikasi )B. LEMBAGA2 SUPRASTRUKTURJames Rosseau _ Komunikator suprastruktur terdiri dari :1. Govermental Opinion Makers dalam national multy issue matters a. executive officialsb. legislatorc. judicial officier2. menangani masalah2 khusus atau single issue matters yaitu pimpinan departemensuprastruktur komunikasi menetukan arah kebijaksanaan komunikasi yang mengalir secara vertical dan horizontalSubsistem suprastruktur komunikasi terwujud dalam sub-subsistem yaitu lembaga2 otoritasLembaga kepresidenan merupakan sub-subsistem suprastruktur paling lengkap dan rinci, karena sebagi komunikator operasional yaitu komunikator yang menyandang tugas untuk mencapau fungsi primer system yaitu tujuan system yang melembagadenantujuan Negara.Sub system kepresidenan terinci kedalam sub-subunit system _ departemen2. disederhanakan lagi istilahnya menjadi unit subsistem tebagi keddalam unit2 kecil yang disebut unit pelaksana system. (Rumah tangga system )C. RUMAH TANGGA SISTEM LEMBAGA KEPRESIDENANSusunan komunikator rumah tangga system lembaga kepresidenan :1. Komunikator penyandang kebijaksanaan komunikasiYaitu presiden dan seluruh menteri cabinet yang menangani masalah2nasional yang disebut Multy issue matters2. Komunikator sebagai penyandang programKomunikator yang berada dalam lingkup departemen ialah menteri dengan seluruh pembantu menteri dan pejabat teras departemen _ menangani masalah khusus sesuai tugas pokok departemen yang dituangkan kedalam program2 departemen3. komunikator sebagai pelaksana programa. pelaksana program tingkat nasionalb. pelaksana program tingkat wilayah dan localD. JALINAN KOMUNIKASI EKSEKUTIF ( PRESIDEN ) DG LEGISLATIF ( DPR )Jalinana komunikasi fungsional paling tinggi tingkat frekwensinya antara sub-subsistem suprastruktur yaitu eksekutif ( presiden ) denga DPR terutama dalam membentuk landasan normative yang menjadi dasar pijak para komunikator suprastruktur seklaigus sikap perilaku masyarakat sebagai komunikan. Landasan normative itu dalam bentuk perundangan.III. MEMAHAMI SUBSISTEM INFRASTRUKTUR KOMUNIKASIA. PENDEKATAN KEPRANATAANKoentjaraningrat _Kualifikasi pranata2 masyarakat dianagkat dari JL Gillin dan JP Gillin _ Culture Sociology dan SE Nadel _ The Foundation of Antropology :1. Kinsip atau domestic institutions _ pranta untuk kehidupann kekrabatan2. Economic Institutions_ untuk kehidupan ekonomi3. Educational institutions untuk keperluan pendidikan4. Scientific Institutions untuk kajian ilmiah5. Aesthetic and recrationall institutions untuk memenuhi kepuasan batiniah denag cara menikmati keindahan.6. Reliious Institution untuk memenuhi kepuasan batin yang berkaitan dengan nilai2 keimanan kepada Maha Pencipta7. Political Institutions pranata kekuasaan atau lembaga2 otoritas8. Semantic institutions untuk keperluan pemelihaharaan batiniah manusiaAlmond dan Coleman_ infrastruktur itu adalah The sosio political sphere, suasana kehidupan politik masyarakat. Kualifikasi infrastruktur ini kekadalam berbagai kelompok :a. partai politik ( political party )b. golongan kepentingan ( interest group )c. glongan penekan ( pressure group )d. tokoh politik ( political group )e. alat komunikasi politik ( political communication tools )merupakan sub-subsistem infrastruktur yang sangat berpengaruh terhadap keajegan suprastruktur. Merupakan komunikator2 infrastrukturB. ELIT INFRASTRUKTUR SEBAGAI KOMUNIKATORVilfredo Preto dan Gaetano Mosca_ komunikator suprastruktur adalh sebagi elit yang menduduki lembaga2 otoritas, komunikator infrastruktur adalah elit yang ada dalam masyarakat.Dan Nimmo _ kelompok komunikato infrastruktur1. para politisitergabung dalam wadah partai, juga mereka yang tergabung dalam suatu asosiasi pengamat politik dan ilmuwan politik2. kelompok propesionalyang bergerak diberbagai bidang kehidupan, terutama media massa termasuk kelompok jurnalis.3. para aktivisselalu berhadapan dengan kompleksitas problem kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan beberapa kepentingan mereka, sehingga melibatkan diri dalam problem tersebut Karateristik para aktivis1. selalu aktif mengikuti kehidupan media massa2. Tampil sebagai inisiator dalam setiap kegiatan masyarakt3. Mempunyai minat tinggi didalam memperoleh informasi actual4. Aktif dalam setiap kegiatan masyarakat5. Sering mengadakan kontak langsung dengan komunikator2 suprstrukturType yang sama yang ada dalam jaringan infrastruktur komunikasi yaitu para pemuka pendapat ( opinion leader ) berperan sebaga penerus pesan terhadap lingkungan masyarakat yang berada dibawah pengaruhnya.C. KELOMPOK INFRASTRUKTURKuaifikasi kelompok infrastruktur _ Koetjaraningrat berada pada kualifikasi economic institution dan aesthetic institution :1. Kelompok bidang penerangan dikenal kelompok pendengar, pembaca dan pemirsa2. Kelompok tani nelayan3. Kelompok Tani4. Kelompok KB5. Kelompok industri kecil6. Kelompok sadr wisata7. Kelompok sadar hokum8. dan banyak lagi kelompok yang tumbuh dalam jaringan infrastruktur komunikasiKelenturan ruang gerak infrastruktur dapat dipahami pula dari arus input yang mengalir keatas memasuki pranata suprastruktur lebih luas dan mengalir pada fungsi2 dominan suprastruktur.Karakter dari pengaruh timbal balik antar suprastruktur dengan infrastruktur :a. subsistem suprastruktur merupakan replika dari subsistem infrastrukturb. sumber komunikssi diangakt dari wilayah komunikan ( masyarakat )c. transformasi pesan komunikasi mengalir menurut ikatan norma systemd. ruang gerak komunikasi infrastruktur bersifat lenture. terdapat ambang toleran terhadap system nilai luarf. media massa berkembang menurut alur normatiffungsi yang melekat pada komunikasi adalah bagaimana mengintegrasikan etnis budaya dan kelompok2 infrastruktur kedalamsistem nilai yang dijunjung tinggi bersama sehingga system terus berproses sampai mencapai tujuan system.


BAB IVSKI SEBAGAI POLA TETAP

I. SKI SEBAGAI POLA TETAPKarakter yang muncul dari 4 sistem komunikasi1. sikap perilaku elit suprastruktur sebagai komunikan2. kebijaksanaan komunikasi sebagai produk kebijaksanaan komunikator suprastruktur3. materi muatan komunikasi yang ditarnsformasikan keseluruh strata masyarakat4. ruang gerak kebebasan dalam wilayah infrastruktur komunikasi5. kebijaksanaan pengelolaan media massa6. kesempatanberkembang tidaknya pendapat umum7. batas toleransi dengan system luar1. SISTEM SEBAGAI POLA TETAPPengertian pola tetap _ suatu bentuk tertentu yang telah distandarisasi ukuran2nya dalam suatu presisi bentuk yang diinginkan, sehingga tidak menggunakan bentuk lain yang berbeda ukuran.System politik menurut Robert A. Dahl _ Modern Political Analysis Yaitu tetap tentang hubugan manusia yang mencakup ketentuan tentang pengendalian, pengaruh, kekuasaan atau wewenang. Kontjaraningrat disebut pranata politik ( political institution ) yang disebut Negara, karena lembaga diberi atribut kekuasaan untuk mengatur dan mengendalikan politik sehingga pranata2 masyarakat yang lain berada dalam pengaturan pranata politik ini.2. PEMBENTUK SUMBERSemua sumber komunikasi mengalir dari lembaga MPR sebagai cerminan cita rakyatCita diangkat oleh Attamimi yang mengandung pengertian bahwa cita meliputi unsur2 abstraktif yang secara psikologis berada pada jiwa rakyat yaitu, cita2, angan2, kehendak, keinginan dan perasaan3. PENGELOLA , PENGENDALI DAN PENGOPERASI SUMBER KOMUNIKASIProse encoding yaitu proses memformulasikan sumber2 komunikasi menjadi materi komunikasi melalui berbagai bentuklambang2 atau simbol2 komunikasi yang dapat menembus kapasitas rujukan sasaranLembaga Presiden melakukan fungsi komunikator yang paling tinggi tingkat frekuensinya 1. dalam sisitem politik indonesis, presiden sebagai mandataris MPR sebagi kepala Negara dan kepala pemerintahan2. lembaga presiden mempunyai perangkat dan piranti paling rinci dan lengkap dari mulai tingkat nasional sampai local3. lembaga presden ditugasi untuk menjelmakan fungsi primer Negara yaitu tujuan Negara melalui program2 yang tersusun teraturII. PROSES KOMUNIKASI DALAM ALUR VERTIKALA. HAKIKAT ALUR VERTIKALB. KEBIJAKSANAAN KOMUNIKASI PEMERINTAHFungsi2 yang berada dalam linkup pemerintahana. kegiatan umum ( regular function )b. fungsi membangun ( development function )Presiden sebagi komunikator utamamembagi habis atau mengatribusikan tugas2 kepada pembantu presiden yaitu menteri2 negara baik baik yang memimpin departemen maupun non departemenC. ASAS DEKONSENTRASI DAN ASAS DESENTRALISASIRumah tangga otonom megelola dan mengoperasikan sumber2 komunikasi sesuai urusan rumah tangga daerah.Asas dekonsentrasi yaitu pelimpahan tugas dan wewenang dari pemerintah lebih atas ke pemeintah dibawah yang disebut instansi2 vertikal. Arus komunikasi berlangsung secara vertical – vertical dan terjadi tahapan2 proses encoding sebagai jabaran atau memformulasikan kedalam simbol2 sesuai linkup tugas, wewenang, lingkup sasaran dan kapasistas rujukan komunikasi masyarakat.Asas desentralisasi yaitu penyerahan urusan pemerintah lebih atas untuk menjadi urusan rumah tangga sendiri ( otonom ). Proses encoding bersifat 2 dimensia. proses encoding merupakan proses jabaran sumber2 komunikasi kedalam lingkup daerah otonom sebagai ketentuan normative ( UUD ) bahwa daerah otonom sebagai bagian integraldari pemerintah pusat.b. Sumber2 komunikasi otonomi yang mengaitkan kepentingan rakyat daerah otonomAlur komunikasi berlangsung vertical – horizontal atau jalinan komunikasi fungsionalD. INSTRUMEN PROSES ENCODINGInstrument dalam oproses encoding :a. Sidang cabinetb. Rapat koordinasi pimpinanc. Rapat kerja terbatasd. Rapat kerjae. Rapat dinasf. Briefing khususMenghasilkan berbagai kebijaksanaan komunikasi nasional yang biasa dituangkan kedalam program kerja cabinet berupa kebijaksanaan2 program2 operasionaluntuk diingkat pelaksana.Instrument alur bawah keatas- seminar2 yang produknya merupakan input bagi para komunikator suprastruktur- lokakarya - symposium- temu wicara- sarasehan- dlllKebijaksanaan2 komunikasi tersebut ditindaklanjuti dalam bentuk :- Informasi2- Instruksi2 - Pedeman atau juklak- Seprangkat peraturan- Kendali control- evaluasiIII. PROSES KOMUNIKASI DALAM ALUR HORISONTALA. HAKIKAT KOMUNIKASI HORISONTALAttamimi bahwa kerja sama atau jalinan komunikasi antara presiden dengan DPR merupakan syarat mutlak konstitusional bagi penyusunan UU.B. LEMBAGA PEMBENTUK NORMA KOMUNIKASIDimensi yang berada dalam DPR menurul LEMHANAS :2. Dimensi wakil rakyatMenujukan keragaman sisi demografis, ekonomi, kultur, agama dan orientasi politik3. dimensi legislativesebagai pembentuk UU4. dimensi pengontrol/ pengawasasn jalanyan kekuasaan/ pemerintahanpada posisi ini DPR berhadapa dengan pemegang kekuasaan.James Lee_ factor2 yang mempengaruhi proses legislative ;1. Stimuli internalMencakup afiliasi parpol, kepentingan pemilih, input2 eksekutif dan aktivitas kelompok2 penekan2. setting psikologisyaitu predisposisi2 personal, sikap dan peran yang dijalankan wakil rakyat, sertaharapan2 mereka.3. komunikasi intra instituonalbaik yang bersifat formal maupun informal termasuk hubungan patronase didalamnya.5. doimensi yang belum tercakup ketiga dimensi tersebutJALINAN KOMUNIKASI ANTAR LEMBAGA OTORITASJalinan komunikasi antar lembaga2 otoritaa menunjukkan sikap integritas yang mengarah kepada tercapainya system politik atau tujuan Negara/.1 IV. FUNGSI PRIMER SKIA. PENGERTIAN FUNGSI PRIMER SKISetiap system yang bagaimana bentuk dan sifatnya selalu berorientasi kearah tercapainya fungsi primer system yaitu tujuan system. Untk mencapai tujaun tersebut maka seluruh unsur ( elemen2 ) system harus terus berproses menurut fugsi masing2 sesuai ikatan norma system.

B. TUJUAN KEDALAM INTRANEGARA

Sifat utama1.Protektif Mwningkatkan kualiatas daya tahan yang dinamis yang disebut stabilitas nasional dengan cara menampakkan identitas dan jati diri bangsa yang larut dan berkristal dalam kesatuan dan persatuan.Wawasan nusantara sebagai konsep integrative yang melihat bangsa Indonesia dalam satu kesatuan yang utuh.Leopold van wise dan Howard Backer _ beberapa akar konflik dianatarnya perbedaan kebudayaan.Cara menghapus kondisi konflik :a. Memperpendek jara pendapat ( pola tingkah laku dan pola piker )b. Mengkaitkan elemen dasar sebagi instink manusia berperilaku dan berbuat sesuatuc. Memadukan kepentingan2 etnis dalamsatu bangunan system nilaid. Presisi materi komunikasi yang meliputi determinan psikologis yang menjadi hambatan abstraktif.e. Mewujudkan ragam imajinasi kedalam konstruksi berpikir realitas dan berlandasf. Memica cara berpikir subjektif mikromatif ke bersifat makromatif.2. prosperitatifdengan kemampuan mengintrestasikan kepentingan2 lokal kepada kepentingan nasional atau sebaliknyaTUJUAN EKSTRANEGARAPrinsip dasar dalam piagam PBB1. Persamaan kedaulatan ( sovereign equality2. persamaan hak didepan hokum ( ( equal rights )3. menentukan nasib sendiri ( self determination )sifat dimensi keluar Negara 1. Protektif Masing2 negara nasional harus menghindarkan diri dari itikad a priori atau sikap2 kecenderungan ingin mendominasi pemasaran idea dan kepentingan yang mengeser idea atau kepentingan Negara lain2. prosperitatifproduk2 transaksi harus dapat meningkatkan kualitas hidup rakyat masing2 negara nasional.

BAB VHAK HAK BERKOMUNIKASI DALAM SISTEM KOMUNIKASII. KONSEP KEBEBASAN DALAM SKI6 Juni 1944 presiden AS Delano Rosevelt _ the four of freedom :1. Freedom of Speech_ kebebasan berbicara/ dan mengeluarkan pendapat2. freedom of religion _ kebebasan beragama3. freedom from fear _ kebebasan dari ketakutan4. freedom from want _ kebebasan dari kemelaratanA. KEBEBASAN NEGARA DAN KEBEBASAN MASYARAKAT1. SOCIAL LIBERTY AND LEGAL LIBERTYErnest barker _ principles of social political theory_ada 2 situasi kebebasan yang terdapat dalm Negara yaitu social liberty dan legal leberty2. CIVIL, POLITICAL AND ECONOMIC LIBERTYBarker _ 3 macam kebebasan :a. Kebebesan sebagai warga negar _ civil libertyb. Kebebasan dalam corak dan arah pemerintahn _ political libertyc. Kebebasan didlam mengejar kesejahteraan hidup _ economic liberty.Pembatasan penggunaan kebebasan disebut Rule of lawB. PENGERTIAN UNSUR2 PEMERINTAHAN BERDASAR RULE OF LAW1. THE GOVERNMENT UDER THE RULE OF LAWUnsur2 pemerintah berdasarkanhukuma. Pengaturan hak asasi manusiab. Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak2 tersebutc. Pemerintah berdasrkan peraturan2d. Peradilan administrasi negaraA.V Dicey _ 3 unsur rule of law1. Supremacy of law _ keutamaan aturan2 hukum yang menandung arti tidak ada kekuasaan sewenang2.2. equality before the law sama kedudukan didepan hokum3. social equality before the law trrjainnya hak2 manusia oleh UU serta keputusan pengadilan2. INTERNATIONAL COMMISION OF JURISH 19653. Makna dinamis rule of law hasil rumusan para ahli hokum dibangkok tahun 1965 yaitu mnurut 1965 international commision of jurish yang menetapkan 1. Perlindungan konstitusional, bahw akonstitusi menjamin hak2 individu, harus mennetukan pula cara procedural untuk memperoleh perlindungan atas hak2 terdsebut.2. badan2 kehakiman yang bebas dan tidak memihak independent and impartial tribunal3. Pemilihan umum4. kebebasan untuk menyataka pendapat5. kebebasan untuk berserikat, berorganisasi dan beroposisi6. pendidikan kewarganegaraanC. ARTI KEBEBASAN BERDASAR PASAL 28 UUD 45Kemerdekaan berserikat dan berkumpul yaitu kemerdekaan berorganisasi yang menampung dn menyalurkan aspirasi plitik maupun organisasi artikulatif kemasyarakatan.II. HAK – HAK BERKOMUNIKASI DALAM WADAH KELOMPOK POLITIKMax Weber 1864-1920 kata politik yaitu ….. adalah sarana perjuangan untuk bersama2 melaksanakan plitik atau perjuangan untuk mempengaruhi pendistribusian kekuasaan, baik diantara negara2 maupun diantara kelompok didalam suatu Negara.H. D. Laswell dan A. Kaplan_ Power and Soceity : inti politik yaitu kekuasaan. Karena itu timbul pemikiran2 bagaimana cara merebut, mempertahankan dan mengoperasikan kekuasaan tersebut. Bersumber dari doktrin seseorang yang berisi gagasan fundamental dan sistematis tentang kehidupan manusia. Atau bersumber dari seperangkat kepercyaan yang tumbuh dari agama dan tradisi dan banyak lagi. Kesemuanya itu sebut saja dalm satu pengertian yan disebut idiologi.Kaitan antara politik dan idiologiIdiologi Politik1. Bersifat asasi 1. bersifat kebijaksanaan2. Bersifat statis 2. bersifat fleksibel3. merupakan pedoman dasar (nilai2) 3. merupakan pelaksanaanV.O Key yang disadur David E. ApterSemaikin besar nilai Idiologi semakin terbuka kemungkinan konflik. Hal ini merupakan rapuhnyan stabiltas politik. Stabilitas politikhanya akan dap terwujud apabila kelompok2 idiologi menempatkan kepentingan Negara diatas kepentingan kelompok.Fungsi yang dimiliki kelompk politik 1. Sarana komunikasi politikKelompok politik sebagai kelompok infrastruktur politik menjebatani antara pemerintah dan rakyat. Proses perumusan kepentingan sebagai proses encondng kedalam format simbol2 kelompok politik yaitu rumusan artiklatif ( interest articulation ) yang berisi ragam ragam tuntutana kepentingan; dan rrumusan agretatif ( interest aggregation ) yang berisi tuntutan yang sama.2. Sarana sosialisai politikProses pembentukan sikap dan perilaku politik ( political behavior ) untuk menerima pola2 kepercayaan yang berdasar system nilai yang sedang berlangsung( sytem in on going) yang berkesinambungan dari satu generasike generasi berikutnya3. Sarana rekruitmen politikKegiata mengembangkan kelompok yaitu dengan cara mencari anggota kelompok uantuk berperan aktif dalam kelompok politik bersangkutan, seklaigus salah satu cara menye;leksi kandidat pimpinan ( leadership selection ).4. Sarana penagtur konflikSebagia fungsi bantuan, terutama bagi masyarakat majemuk atau juga masyarakt etnis budaya, dalam kondisi ini kelompok plitik dapat meminimalkan konfliktersebut melalui peran serta dalam kelompok politik.
III. KEBEBASAN MENGELOLA MEDIA MASSA DALAM SKIPERS PANCASILA SEBAGAI ALAT ATAU SUBSISTEMPancasila sebagai system nilai berarti bahwa pancasila mengayomi setiap pola kehidupan berbangsa dan bernegara secara totalitas berdasarkan pancasila yang mecakup 3 nilai 1. Sebagai filsafatMenjadi mythos 2. sebagai idiologimengandung konsep2 ideal yang hendak diwujudkan3. sebaai tujuanraihan fungsi primer Negara yakni suatu kondisi yang hendak diwujudkan.KEIKUT SERTAAN MASYARAKAT DALAM MENGELOLA MEDIA MASSAUU No. 21 tahun1982 tentang pokok2 pers nasional. Tanggung jawab pers “ catur gatra tanggung jawab “ yaitu tanggung jawab kepada pribadi, kepada organisasi profesi, masyarakat dan Negara, pada Tuhan.Tugas dan kewajiban pers nasional pasal 2 ayat 2 :1. Melestarikan dan memasyarakatkan pancasila sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945 dalam P42. memperjuangkan pelaksanaan amanat penderitan rakyat berdasar demokrasi pancasila3. memperjuangkna kebenaran dan keadilan atas dasar kebebasan pers yang bertanggung jawab.4. mengobarkan semangat pengabdian perjuangan bangsa, memperkokoh kesatuan dan persatuan nasional, memperbesar tanggung jawab dan disiplinnasional, membantu meningkatkan kehidupan bangsa serta menggairahkan partisipasi rakyat dalam pembangunan.5. memperjuangkan terwujudnya tata internasional baru dibidang informasi dan komunikasi atas dasra kepentigan nasional dan percaya akan kekuatan diri sendiri dalam menjalin kerjasama internasional khususnya dibidang pers.Alexis S Tan _ Mass communication Theories and research bahwa media massa dapat menumbuhkan kesadaran dan pengalaman langsung yang berkaitan dengan masalah kebudayaan, social ekonomi dan peristiwa2 lainnyaG. Gomstock dan rekannya tentang minat masyarakat terhadap media massa khususnya telivisi, televise diikuti oleh anak2 mulai usia 3 tahunB. Roper _ televisi bagi orang dewasa menjadi sumber itama ( primary source ) dan sebagai media komunikasi politik yang paling efektif terutama kampanye politikGerhart Wiebe 3 pesan program telivisi, 1. pesan yang bersifat direkif_ pesan yang berisi upaya untuk mengubah kepercayaan, niali, harapan dan perilaku orang lain.2. pesan yang berisi upaya untuk memelihara dan mempertahankan pendirian yang telah ada3. bersifat restorative _ ppesan yang berisi gagasan agar disiplin secara bebasErgard Dale _ simbol2 memiliki karakter dan derajat berbeda terhadap persepsi manusiaMEDIA MASSA BUKAN SISTEM TETAPI SEBAGAI ALATAlvin Toffler _ The Future Shock, informasi jauh lebih penting dari dari biasanya, dan dengan peradaban baru akan dirasakan perlunya merombak system untuk mencari pola baru dan meyusun kembali organisasi media komunikasi.Martha Boaz memprediksi akan adanya ledakan komunikasi atau informasi, dunai akan menuju kepada suatu masyarakt informasi ( information society ).John C. Gray _ Information Policy Problem in Developmening Countries mencatat problem informasi di negara2 berkembang:1. Kekurangan pengertian2. Dana yang kurang memadai3. keterbatasan tenaga berkualitas4. keterbatasan kualitas dan jangkuan layanan5. rendahnya penggunaan informasifactor yangmenunjukkan ciri2 masyarakat informasi :1. Apabila informasi telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat2. kualitas masyarakat sudah mapan ( dalam artian ekonomis dan sosio cultural )3. kebiasaan membaca4. terintegrasinya sikap perilaku kedalam system nilai ( =disiplin nasional, dedikasi dan loyalitas, persepsi kebangsaan dan pola integrative).
IV. MEMAHAMI PERKEMBANGAN JARINGAN INFRASTRUKTUR KOMUNIKASIFungsi kelompk2 komunikasi dalam masyarakt1. menjembatani antara masyarakat dengan pemerintah2. pelipat ganda arus pesan komunikasikualifikasi sasaran pembinaan komunikator1. Kelompok garapan penerangan sebagai leading position nya ( klompencapir )2. Kelompok garapan pertanian sebagai leading positionnys adalah kelompok tani3. Kelompok Tani nelayan garapan dinas perikanan4. Kelompok KB5. Kelompok industri kecil6. Kelompok sadar wisata7. Kelompok sadar hokum8. Kelompok transmigrasi9. Kelompok taruna10. Kelompok PKK dan masing bnayka lagiKualifikasi desa di Indonesia 1. Desa SwadayaBanyak ketergantungan pada stimulant luar, factor penyebab :a. Terisolasi dari jaringan informasi atau komunikasi sehinga masyarakat kekurngan hal tersebutb. Tingkat pendidikan berada dibawah garis marginal sehingga orientasi berpikir terikat lingkunganc. Pola kepercayaan yang berada pada tahapan mistisd. Rangsangan kebutuhan menurut pola hari ini sekarang untuk sekarang dan besok untuk besoke. Kondisi alam yang tidak mendukung2. Desa SwakarsaStrategi komunikasi beranjak dari sifat yang sangat elementer, yaitu kemampuan para komunikator didalam memformulasikan lambang2 komunikasi yang dapat :a. Menembus sentra nilai2 kemanusiaan yaitu nurani agar tida tertutup dari rangsangan luarb. Mengubah pola pikir komsumtif ke pola pikir produktifc. Mengubah sifat ketergantungan hidup pada alam ( peasant society ) keorientasi kemajuanDesa mulai mendayagunakan potensi desa, baik sumber daya insani maupun sumber daya alami. Sikap masyarakat terbuka terhadap rangsangan luar bahkan pad gilirannya akan meniru terhadap deas yang berkualifikasi maju.3. desa Swasembadatelah menyerap kemajuan2 fisik desa luar , sikap perilaku dan pola pikir muali konseptual dan rasionalKELOMPOK KOMUNIKASI WILAYAH ADATKomuikasi berlangsung secara vertical yaitu dari kepala adat disampaikan kepada pemuka adapt kemudian pada masyarakat. Pemuka adat berfungsi menjembatani antara kepala adapt dengan masyaraktSummer _ Folkways mengolongkan norma adapt kedalam a. mores yang diartikan adapt istiadat dalam arti khususb. folkways berarti tata caraSoerjono Soekanto menambah dengan Usage (cara ) dan costum ( adat istiadat )
BAB VISKI DALAM WILAYAH OTONOMI. HAKIKAT WILAYAH OTONOMPERANGKAT OTONOMIPerangkat otonomi terdiri dari :a. Kepala Daerahb. DPRDc. Badan Pertimbangan Daerahd. Sekretaris wilayah/ daerahe. Bappedaf. Sekretaris DPRDg. Dinas Dearhh. BUMNi. Unit pelaksana dearahJALINAN KOMUNIKASI ANTARA KEPALA DAERAH DENGAN DPRDPengendalian dan pengoperasian sumber2 kebijkasanaan komunikasi daerah lebih tinggi tingkat frekuensinya dilakukan oleh kepala daerah. Alur komunikasi mengalir secara vertical dalam lingkup daerah bersangkutan, karena tidak dapat menmbus masing2 tingkat2 otonomi.Didalam menentukan kebijaksanaan komunikasi daerah otoomi selain jalinan komunikasi fungsional antara kepala daerah dengan DPRD, terjadi pula jalinan komunikasi dengan perangkat vertical seperti Kejaksaan, \Kepala Kepolisian, Panglima Kodam, dan Pengadilan yang disebut MUSPIDA.Kepala daerah sebagai komunikator utama subunit sisitem suprastruktur mendengar pula pertimbangan2 dari Badan Pertimbangan Daerah yang terdiri dari unsur2 pimpinan DPRD, dan unsure fraksi2 yang belum terwakili dalam pimpinan DPRD.TUJUAN KOMUNIKASI DISAERAHKriteria tujuan komunikasi daerah mengacu pada terbentuknya pendapat khalayak, sikap dan perilaku yang mendukung seluruh kebijaksanaan pemda :a. Semua urusan yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat terutama urusan pelayanan umum.b. Tugas2 pemerintahan bersifat pelaksanaan dan bukan kebijaksanaan.c. Segala urusan yang memerlukan keputusan segera, karena menyankut kepentingan orang banyak.d. Seluruh urusan yang dapat berakibait langsung meningkatkan pendapatan daerah.e. Seluruh urusan yang selama inimembaku didaerah, terutama tingkat II dan mampu membuka kemungkinan berkembangnya potensi daerah. ( sitomorang, 1993Secara fungsional itu semua didistribusikan oleh bagian humas.
II. PROSES KETERPADUAN DI DALAM MENCAPAI SASARANKebijaksanaan mengkoordinasikan semua kegiatan komunikasi didaerah berada pada kepala daerah selaku pelaksana pemerintah pusat. Hal2 yang dikoordinasikan adlah :1. Layanan komunikasi atau informasiSangat berpengaruh padaa. Tingkat rujukan masyarakatb. Tingkat kesadaranc. Kualitas partisipasid. Dinamika masyarakat2. pembinaan pendapat umum3. pengendalian transformasi pesan2 melalui media massaPERANAN PEMUKA PENDAPAT DI DAERAHUntuk meningkatkan layanan komunikasi atau informasi, maka daerah sebagi suprastruktur komunikasi yang terdekat dengan infrastruktur selalu mengadakan jalinan komuikasi dengan komunikator2.( Vilfredo Preto dan Gaetano Mosca )Komunikasi 2 tahap atau two step flow of communication sebagamana teori Wilbur Schramn _ The process and effect of mass communication, menempatkan opinion leader sebagi penyebar luas pesan2 komunikasi yang diterima dari media massa kepada masyarakat yang berada dalam lingkup pengaruhnya.Fungsi opinion leader adalah sebagai key person atau manusia penentu dan disebut pula sebagi gate keeper atau penjaga gawang.KOMPENTENSI PENDAPAT UMUM DIDAERAHGeorge Carslake Thomson _ pendapat umum sebagi the will nation yang sangat dominant dalam kehidupan suatu NegaraBarker _ The mind and society bahwa kekuatan pendapat umum dapat mengoyang legal liberty atau kebebasan yang ada pada pemerintah.Emmory S.Bogardos _ The Making of Public Opinion 1951, kompennsi pendapat umum :1. Pendapat umum memperkuat UU. Tanpa dukunan daripadanya maka UU akan merupakan huruf2 mati.2. pendapat umum memberi kekuatan hidup bagi badan dan lembaga2 sosial3. pendapat umum adalah kekuatan pokok yang menghidupi dasar2 sosial,4. pendapat umum adalah pedukung moril utama dalam masyarakat.PEMBINAAN PENDAPAT UMUMPada kegiatan pembinanaa perlu diperhatikan fungsi2 ego individu yaitu :1. fungsi exteropsychic _ memperhatikan sikap orang tua2. fungsi neopsychic _ memperhatikan sikap orang dewasa3. fungsi archeopsychic _ memperhatikan sikap sebagai anak
III. KOMUNIKASI DIWILAYAH OTONOMI DESALatar belakang berdirinya suatu desa 1. Untuk hidup yaitu mencari makan, pakaian dan perumahan2. untuk mempertahankan hidupnya terhadap ancaman dari luar3. untuk mencapai kemajuan dalam hidupnyaPROSES KOMUNIKASI DESADalam menganalisis proses interaksi antar individu dan masyarakat dapat dibedakan dalam1. kontak2. komunikasi dalam proses komunikasi tampak bahwa desa mengelola sumber2 komunkasi tingkat desa yang menginterprestasikan sesuai kapasitas rujukan dan kepentingan masyarakat deas.PENGELOLA SUMBER KOMUNIKASI DESAStruktur organisasi desa pasal 3 UU No5 tahun 19791. Pemerintah desaa. Kepala Desab. Lembaga Musyawarah Desa2. pemerintah desa dalam tugasnya dibantu oleh perangkat desa3. perangkat desa terdiri daria. Sekretaris Desab. Kepala2 DusunB. F Johson dan W.C. Clark _ Redesigning Rural development : A Startegic Perspective dalam 2 kelompok1. Progarm Pelayanan (= pembangunan internal ) Masyarakat sebagi objek pembangunan2. program produktif (= pembangunan eksternal ) Masyarakat bertindak sebagai pelaku atau sebagi subjek pembangunan.ASAS2 PEMBANGUNAN DIDESAM. Solly Lubis _ Pergesran garis politik dan perundangan- undangan mengenai pemerintah daerah_ beberapa asas pembangunan nasional yang digariskan pemerintah RIa. Asas Swadaya _ pembangunan dilakukan dengan inisiatif kemauan dan kekuatan desa sendiri dengandibantu olehb. Asas gotong royong_ pembangunana sebagai kerjasama antara pemerintah dan rakyat, antar instansi atau rakyatnya sendiric. Asas kepentingan_ pembangunan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan pokok yang dirasakan dan dinyataka rakyatd. Asas massal_ pembangunan harus meliputi masyarakat pada unit terendah seperti kampong,desa, hutan dansebagainya. Kepada mereka diberi kesempatan yan sama untuk mengalang swadaya menjadi kekuatan bersama segenap masyarakat untuk melaksanakan pembangunan.e. Asas integral pembangunan meliputi segala bidang kehidupan desa yaitu : ekonomi, social budauya, mental spiritual dsbSwadaya murni adalah pemabngunan yang dirancang dan dibiayai oleh l\masyarakat sendiri disebut bottom up. Inpres pembnagunan ynag dipancing dari atas dikenal dengan top downSystem bottom up adalah suatu proses pembangunan yang berdasar keinginan rakyat. Karena itu perencanaan dan pembiayaannya pun dibiayai rakyat..FUNGSI LKMD dalam proses Komunikasi PembangunanMenjalankan fungsi sebagi wadah partisipasi masyarakat sekaligus sebagi forum komunikasi masyarakat untuk menyatakan segala keinginan, ide dan aspirasi masyarakat desaFungsi LKMD1. Fungsi teknisMembuat perencanaan dan pelaksanaan pembangunan masyarakat2. fungsi administrativemengelola dan usaha baik yang bersumber dari pemerintah maupun dari masyarakat3. fungsi politiksarana untuk menyalurkan aspirasi masyarakat sekaligus sebagi pendidikan politik atau pendidikan pembangunansebagai kesatuan system desa merupakan lembaga infrastruktur yang melakukan fungsi2 suprastruktur di tingkat desa. Alur komunikasi dari tingkat nasional selalu bermuara pada pemerintah desa.
BAB VIISKI DALAM PELESTARIAN SISTEM NILAII. PELESTARIAN SISTEM POLITIK MELALUI KEGIATAN PENDIDIKAN POLITIK SEBAGAI BENTUK SPESIALISASI KOMUNIKASIPancasila sebagai Grand norm atau norma dasar disebut pula Norma- normarum yaitu norma dari segala norma2. system politik Indonesia merupakan suatu system yang melaksanakan pola kepercayaan sekaligus sebagai ideal pola keprcayaan yang hendak dicapai dalamikatan kaidah2 pola kepercayaan itu.Dimensi usaha pendidikan nasional :1. Mencerdaskan bnagsa2. mempersiapkan enerasi penerus bangsa,Tugas dan kewajiban pendidikPasal 31 ayat 1 s/d 5Kewajiban setiap tenaga pendidik1. Membina loyalitas pribadi dan peserta didik terhadap idiologi Negara pancasial dan UUD 19452. menjujung tinggi kebudayaan Negara 3. melaksanakan tugas dan tanggung jawab dan pengabdian4. meningkatkan kemampuan professional sesuai dengan tuntutan perkembangan iptek serta pembangunan nasional,5. menjaga nama baik sesuai dengan kepercayaan yang diberikan masyarakat, bangsa dan NegaraKomponen2 masa depana. Kualitas peristiwa sebagai produk perilaku manusia masa depan yang terus meningkatb. Variabel interaksi dan jalinan komunikasi yang semakin kompleksc. Terpaan system nilai budaya luar dalam frekuensi tinggi sesuai tingkat temuan teknologi komunikasi yang smakin sempurna.d. Tingkat rujukan masyarakat mendekati tingkat optimale. Proses kybernetika melemahkan nilai2 insani, karena manusia bergantung pada produk kecanggihan teknologif. Pergeseran struktur system g. Tejamnya egopartikel pada tingkat kebutuhan.System niali terus berlanjut, karena generasi masa depan konsisten didalam melaksanakan system nilai yang berlaku saat sekarang atau mungkin system berubah. Perubahan terjadi disebabkan beberapa factor1. Karena ada nilai baru yang cocok dengan kondisi masa depan2. keran kuatnya terpaan luar sehingga pola kepercayaan berorientasi keluar3. hilangnya berbagi data komunikasi sebagi factor penguat berlangsungnya system nilai4. berubahnya tatanan nilai global kedalam ikatan regionalII. PELESTARIAN SISTEM NILAI MELALUI PROSES KOMUNIKASI SOSIALISASI POLITIKUpaya pelestarian selain dengan pendidikan juga dengan sosialisasi politik.Difinisi sosialisasi politi :David Easton dan Jack Dennis _ Children in the political system : Origins of political legitimacy _ … suatu proses perkembangan politik seseorang untuk mendapatkan orientasi2 politik dan pola2 tingkah laku.Hyman …. Cara2 belajar seseorang terhadap pola2 sosial yang berkaitan denan posisi2 kemasyarkatan seperti diketengahkan melalui bermacam macam badan masyarakat.Almon dan Powell…..proses dengan mana siksp2 dan niali2 politik ditanamkan kepada anak2 sampai dewasa, dan orang2 dewas direkrut kedalam peranan2 tertentu.Kesamaan dari 23 diatas adalah merupakan proses belajar untuk mencari atau menmukan pola tingkah laku dan pola keyakinan, sehingga seorang individu dengan motif dan minatnya mengaktualisasikan didinya dalam ikatan kelompok politik atau system politik tertentu.Tahapan sosialisasi politikEaston and Dennis tahap sosialosasi politik1. Pengenalan otoritas melalui individu, seperti ortu anak, presiden dan polisi2. perkembangan perbedaan antara otoritas internal dan yang eksternal yaitu anatar pejabat swasta dan pejabat pemerintah3. pengenalan mengenai institusi2 politik yang impersonal seperti kongres, MA, dan pemungutan suara ( pemilu )4. perkembangan pembendaan anatar institusi2 politik dan mereka yang terlibat dalam aktivitas yang diasosiasikan dengan institusi2 ini.Hakikat referendum Pakar hokum tata Negara, referendum ialah suatu peristiwa hokum yang terjadi dalam kehidupan sustu Negara yang berlansung hanyasekali selama Negara itu berdiri untuk mengubah dasar2 yang sangat fundamental dan priinsipil denag cara menanya langsung kepada pemilik kedaulatan.Macam referendum1. referendum konsultatifuntuk mengadakan perubahan terhadap perubahan perundangan yang bersiaft fleksibel dalam bentuk UU.2. referendum fakultatif Idem3. referendum obligatoirmengubah perundangan yang bersiaft rigid atau kaku semacam UUD atau Konstitusi.Metode Pelestarian system nilaiMengunakan mtode 1. Direct and purposeful Experience yaitu pengalaman langsung dan bertujuan, antara lain metode simulasi atau metode partisipasi dan keterlibatan langsung.2. public relations sering digunakan presiden sebagai kepala Negara pada kunjungan kerja kedareah2 di Indonesia, sering berlangsung proses komunikasi dua arah antara presiden dengan rakyatnya.3. metode partisipasipaling tinggi frekuensinya, dengan mengunakan jaringan2 infrastruktur komunikasi sepert :a. Klopencapirb. Forum2 komunikasi pemudac. Kirab remajad. Pasukan pengibar bendarae. Kedaulatan professional.4. metode reward terhadap daerah yang berpresetasi berupa panji penghargaanyang disebut parasamya purna karya nugraha.Michael Rush dan Phillip Althoff _ An Introduction to political sociology. Alaih bahasa oleh Kartini Kartono _ Pengantar sosiologi politik. Proses sosialisasi politik dipengaruhi pula oleh berbagai factor, karena itu apa yang telah menjadi pola2 kegiatan dan tingkah laku yang diurai diatas sedikit banyak akan mempengaruhi proses sosialisasi politik dalam membentuk sikap dan perilaku untuk menerima pola tersebut..
III. PELESTARIAN SISTEM MELALUI PENINGKATAN PARTISIPASI POLITIKHakikat partisipasi politikPada dasarnya merupakan kebebasan berkomunikasi di dalam menyatakan idea, penadapt, asaran atau kritik yang bersifat membangun, baik secara individual maupun dalam wadah kelompok politik.Prof. Dr. Robert Clark _ power and policy in the third world memberi pengertian partisipasi politik dengan mengankat konsep pemikiran Samuel P. Huntington dan Joan M. Nelson,…akrifitas pribadi2 warga Negara untuk mempengaruhi pembuatan keputusan dari pemerintah.Dari sumber yang sama Miriam Budiardjo melengakapi pengertian Huntington sebagi berikut,Partisipasi itu dapat bersifat perseorangan atau secara kelompok, diorganisasikan atau secara spontan, ditopang atau secara sporadic, secara baik2 atau dengan kekerasan, leal atau tidak legal, aktif atau tidak aktif.Norman H. Nile dan Sidney Verba, _ handbook of political science,Partisipasi politik kegiatan warga Negara dalam mempengaruhi pemilihan para personal yang akan menduduki lembaga kekuasaan jaa lelbaga2 ptpritasMateri Pesan komunikasiMateri muatan kumonikasi mengacu pada upaya2 dan tujuan :a. Meningkatkan minat warganegara untuk berperan aktif ( berpartisipasi terhadap seluruh kebijakan pemerintahb. Menumbuhkan keyakinan warga Negara bahwa peran serta ini untuk kemanfaatan warga Negarac. Membentuk sikap agar partisipasi tumbuh dari lubuk hati warga Negarad. Menjaga agar tidak tumbuh opini negative terhadap kebijaksaan pemerintah yang menyebabkan lesunya partisipasi.Partisipasi yang tumbuh atas kesdaran sendiri tanapa paksaan dari luar. Hal ini menunjukan bahwa partisipasi itu bersifat normative dan legal serta bersifat sukarela yang menurut Hebert McClosky disebut voluntary activitiesMacam – macam partisipasiKualifikasi partisipasi politika. Partisipasi dalam wujud konsep dan pola pikirb. Partisipasi dalam wujud perilaku dan kegiatanc. Partisipasi dalam wujud kegiatan sajad. Partisipasi yang mencakup ketiga poin tersebutDisebut sebagai integrative political participation atau partisipasi politik sempurnaHuntington _ model partisipasi yang dihubungkan denganvariabel2 pembangunan yaitu,a. model Borjuisciri cirinya1. Partisipasi politik terbatas pada golongan menengah didaerah kota2. Partisipasi politik terbatas pada golongan menengah3. stabilitas politik hanya untuk jangka pendek4. penggunaan kekuasaan politik oleh golongan menengah untuk mengejar keuntungan sendiri5. laju ekonomi pesat tapi timapangb. Model Otokratisc. Model PopulisCirri cirinya 1. banyaknya golongan yang berpartisipasi politik2. meningkatnya Partisipasi politik 3. polarisasi masyarakat berdasar segmen golongan4. cenderung kearah konflik social sebagai akibat ledakan partisipasi5. lebih banyak pemerataan ekonomi dalam keadaan pertumbuhan yang lamban6. kurang satbilitas politikd. Model teknokratisCiri cirrinya1. partisipasi politik rendah2. pertubuhan ekonomi tinggi3. meningkatnya ketimpangan pendapatan 4. partisipasi politik ditekan khususnya terhadap golongan menengah5. akan terjadi ledakan partisipasi untuk menggulingkan system politik yan ada6. kemungkinan berubahnya struktur social dan ekonomi yang mendasarSatu lagi menurut Huntington yaitu low level steady state atau keadaan mantap taraf rendah, kadar partisipasinya rendah.Huntington¬¬_ Model liberal memberikan asumsi bahwa sebab musabab ketimpangan social ekonomi, kekerasan politik dan kurangnya partisipasi politik yang demokratis terletak pada keterbelakangan social ekonomi masyarakat..Peran Partai PolitikTujuan pesan2 komunikasi dalam tubuh parpol1. Meyakinkan akan kebenaran perjuangan partai2. mewujudkan konsolidasi fisik dan mental3. menentukan teknik dan strategi partai4. memilih simbol2 yang hanya dapat dipahami oleh anggota partaiHakikat pemilihan umumSudut pandang pemilu1. Sebagai alat penyeleksi pimpinan nasional ( leadership selection )2. Saebagia alat partisipasi rakyat ( political participation instrument )Kampanye sebagai salah satu kegiatan propaganda politik ( political propaganda ) dapat dijadikan indicator untuk1. Mengetahui samapi sejauh mana loyalitas dan dedikasi anggota partai2. mengetahui kemampuan semua anggota dalam memproduksi daya imajinasi kedalam konstruksi rencana dan program3. mengatahui tanggapan public terhadap latar belakang pribadi ( personal background ) yang muncul dalam kampanye4. mengetahui persepsi internasional ( international perception )5. mengetahui sampai sejauhmana perhatian public atau masyarakat terhadap partaiPartispasi politik memegang peran dalam hal2 sbb.1. Menunjang system politik yang sedang berlangsung2. merupakan factor penompang terselenggaranya sosialisasi politik3. sebagi tolok ukur terhadap tingkat kesdaran politik dan pemahaman kehidupan politik dan kehidupan bernegara4. salah satu indicator dalam mewujudkan disiplin nasional dalam mewujudkan integritas nasional5. salah satu factor pelestarian system nilai. Partisipasi politik diayomi oleh :1. UU No3 th 1985 tentang P\arpol dnn Golkar sebagai wadah berpartisipasi politik yang beraspirasi idiologi politik2. UU no 1 th 1985 tentang Pemilu yaitu kegiatan partisipasi warga Negara didalam memilih kepemimpinan nasional dan personal2 yang akan duduk didalam lembaga perwakilan3. UU No 8 th 1985 tentan organisasi kemasyarakatan.
IV. PELESTARIAN SISTEM MELALUI PENDEKATAN KONSEP INTEGARTIF ERA 25 TAHUNMetode pendekatan1. metode sebab akibatproses pendekatan dengan mengunakan data sebanyak mungkin. Ada 2 penilaiana. penilaian apriorimemproyeksikan suatu gejala kemasa depan atau melihat masa depan dari sekarangb. penilaian asosterriorifaktor2 yang sama belum tentu mencapai rekonstruksi yang sama, rekonstruksi adalah proses disosiasi sekaligus proses asosiasi. Pada proses diasosiasi pemecahan suatu peristiwa atau kejadian menjadi factor terinci sedangkan pada factor asosiasi merupakan seleksi atau menghubungkan factor2 menjadi fakta.2. metode deduksi dan induksi merupakan proses pendekatan atau berpikir dari yang bersifat umum ke sifat khusus atau dari fakta ke kesimpulanSubjek Pelaku masa depanCalon2 pelaku harus mendapat rujukan cukup padat yang mencakup 3 dimensi waktu:1. masa lampau sebagai abstraksi historis2. masa sekarang sebagi kenyataan empiris3. masa yang akan dating sebagai abstraksi futuristicAstrid mengangkat konsep pemikiran Max Wertheimer 1880-1943 yang dikembangkan oleh Kurt Koffka 1886-1941 dan Wolfgang Koehler. Dasar teri ini adalah bahawa setiap kegiatan S ( Stimulus – R 9 respons ) mempunyai organisasi sendiri.Eric Berne _ games people play _ setiap komunikasi sosisal dipengaruhi gestlt social yang dibentuk bersama oleh komunikator dan komunikan. Dalam proses komunikasinya akan terjadi transaksi.. situasi transaksi adalah hasil dari situasi S- R, sehinga disamping pengiriman lambang terjadilah proses psikologis yaitu tarnsaksi stimulant dan rransaksi respon. Yang mempunyai implikasi :1. Ritual2. pengisi waktu senggang3. permainan/ perlombaan4. hubungan intim5. kegiatan dan tindakan
Transaksi komunikasi dalam masyarakatJenis fungsi transaksi1. Transaksi komplementerKomunikan dan komunikator saling mengisi dalam usaha mencapain tujuan. Inilah komunikasi harmonis2. transaksi bertentangan ( crossed transaction )bentuk komunikasi yang mencerminkan jurang penegertian antara komunikan dan komunikator. Keduanya tidak akan mencapai tujaun.
Status ego setiap individu manusia1. Fungsi exteropsychic _ memperhatikan sikap sebagi orang tua2. fungsi neopsychic _ memperhatikan sikap orang dewas3. fungsi archeopsychic_ memperhatikan sikap sebagi anakTerapan Konsep Era 25 TahunEdward Cornish _ the study of future 1977. indentifikasi 5 periode masa depan dari Earl Joseph :1. Masa kini, masa yang akan dating dalam jarak dekat ( sekarang 1 th dari sekarang )2. masa jarak dekat, 1 th dari sekarang samapai 5 tahun yang akan dating3. masa jarak menengah , 5 sampai 25 th yang akan dating4. masa jarak panjang, 25 s/d 50 tah yang akan dating5. masa depan, 50 th yang akan datingCornish _ prinsip2 penting untuk masa depan1. keterkaitan2. perhitungan waktu3. adanya idea khusus idea tentang masa depanhal- hal yang perlu diperhatikan untuk ukuran masa depan,1. Kelengkapan sejarah bangsa2. Kelestarian system niali sebagai indentitas bangsa3. bersinambungnya pengakuan merasa memiliki kesatuan wilayah budaya4. kepuasan batin sebagai bangsafactor yang muncul dari adapt dan tradisi, a. Rasa hormat terhadap angakatan pendahulub. Menghargai kiprah mewujudkan cita2 para pendahulu yang harus dianggap sebagai usaha demi kebahagian generasi penerusc. Mengakui semua hasil yang ditinggalkan sebagai bukti kecintaan terhadap generasi penerus.
BAB VIIIKETERKAITAN SKI DENGANSISTEM NEGARA NASIONAL LAINNYA
I. KETERKAITAN ANTAR SISTEM MELALUI KONSEP ANTISIPASIF KOMUNIKASI REGIONALKomponen dasar konkretisasi konsep ,1. Tingkap kesiapan seluruh wilayah system untuk menginterprestasikan konsep ideal kedalam kenyataan emperik masaing2 wilayah system2. kesamaan persepsi negara2 nasional tentang konsekuensi terapan konsep ideal tersebut3. keterbukaan system nilai masing2 negara nasional untuk menerima konsep ideal tersebutyang akan mempengaruhi system niali individu dan system niali social dalam wilayah system nasional masing2 negara4. kelengkapan fasilitas terpasang yang telah dimiliki masing2 negara nasional5. kesiapan mekanisme untuk mengaktualisasikan konsep ideal tersebut6. memperhitungkan jarak waktu anata lahirnaya konsep denga terapan sehingga idea tidak kembali usang7. asumsi2 probabilitas tentang factor dominant ( Negara maju ) yang akan mempengaruhi terwujudnya konsep ideal tersebut.Tumbuhnya Asosiasi Regional rumpun ASEANSecara prediktif perbedaan persepsi atau pendapat tersebut mungkinkarena latar belakang yang berbeda sbb,a. Karena terkaitnya beberapa kepentingan Negara tertentu terhadap satu Negara anggota atau beberapa Negara anggota ASEAN, sehingga dengan adanya ikatan tersebut kepentingan mereka terganggub. Karena apriori timbulnya kondisi2 tertentu karena perilaku ASEANc. Rasa kuatir berkurangnya pengaruh negara2 tertentuOrientasi program lebih memberi bobot kepada Culture Programm dalam Deklarasi Bnagkok 8 agustus 1967 yang antar lain adalah, a. Kerjasama dalam bidang ekonomi, social, budaya, teknik dan ilmu pengetahuanb. Saling membantu fasilitas penelitian, latihan dan pendidikanc. Mengembangkan studi tentang ASEANMelalui proses perpaduan konsiderasi pemikiran, maka komite kebudayaan dan penerangan degan sebutan Committee on Culture and Information ( COCI ) 1976, menemukan konsep ideal tentang komunikasi sesuai harapan komunitasProgram ASEAN dalam Kegiatan COCIInti intinya adalah,1. Kerjasama bidang Kebudayaan dan Penerangan dalam bobot saling pengertian dan solidaritas2. pembangunan kebudayaan yang memicu pada upaya mengutkan dasar kesejahteraan dan kedamaian masyarakat bASEAN3. saling pengertian dan penghargaan dibidang kebudayaan dan tradisi yang dimiliki masing2 negara ASEAN4. meningkjatkan arus informasi yang lebih teratur dan pembangunan indentitas regional5. meningkatkan citra didunia internasional.Abstraksi2 konsep ideal dirinci kedalam bentuk pengorganisasian yangnbersifat spesifik garapan. Ditetapkan dalam KTT ASEAN di Kualalumpur 4-5 agustus 1977,a. Komite Pembangunan Sosial ( Committee on social development )b. Komite Kebudayaan dan Penerangan ( Coommittee On Culture and Information ) COCIc. Komite Ilmu Pengetahuan dan Teknik ( Committee On Science and Technology ) COSTTipikal garapan COCI pada siding dimanila desember 1981,a. Visual Artsb. Performing Artsc. Literary Worksd. ASEAN Studiese. Communication MediaDalam garapannya yait, bidang radio, televise, film, penerbitan, kantor berita dan kewartawanan. Peran ASEAN dalam Pentas Global Lucian W.Pye_ Aspect political developmentPerubahan2 yang terjadi pada setiap Negara berkembang lebih banyak diilhami oleh peristiwa2 global ketimbang temuan para teoritis.Griffin _ Under development in Spanish AmericaNegara2 berkembang adalah produk2 kekuatan sejarah, khususnya yang dilahirkan Eropa.Layanan pengayom terhadap perilaku2 internasiuonal adalah PBB yang berlandas pada 3 pokok, 8. Persamaan kedaulatan ( Sovereign equality )9. persamaan hak2 ( equal rights )10. menentukan nasib sendiri ( self determinations )bentuk jalinan komunikasi internasional, a. komunikasi lintas budaya ( Cross cultural communication )bentuk kegiatan komunikasi antar bangsa yang mempunyai latar budaya berbeda. Bersifat satu arah dalam artian tidak ada kontak personab. komunikasi antar budaya ( intercultural communication )komunikasi 2 arah bersifat tidak resmi, sehingga terjadi kontak persona dan didalamnya berlangsung pertukaran pikiran dan gagasan berlatar belakang budaya yang berbeda.c. komunikasi internasional ( International communication )Heinz Dietrich Fischer _ Form and function of supra national communication arts book dikutip dalam buku “ pendapat Umum “ oleh Dr. Phil Astrid Soesanto The communication process different countries or nation across frointiers Adalah proses komunikasi anatar berbagi Negara atau bangsa2 melintas batas2 negaraSantoso sastropoetraMempelajari pernyataan anatarnegara/pemerintah/bangsa yang bersifat umum melalui lambang2 yangb berate.Komunikasi internasional adalah komunikasi antar bangsa2 yang berada dalam Negara nasional, dengan mengunakan pesan2 komunikasi yang menyangkup kepentingan dianatara bangsa2 yang berada dalam proses komunikasi tersebut.Suwardi Wiriatmaja _ hubungan internasional Segala macam hubungan antar bangsa dan kelompok2 bangsa dalam masyarakat dunia dan kekuatan2, tekanan2, proses2 yang menentukan cara hidup, bertindak dan cara berpikir dari8 manusia
II. KONSEP KETERPADUAN ANTAR KOMUNIKASI MULTINASIONALDalam GNB tamapak keterkaitan anatr system yang diwujudkan dalam konsep keterpaduan. Konsep ini merupakan konsep ideal yang mengkaitkan berbagai kepentingan nasional kedalam kepentingan multinasional. Karena itu perwujudan konsep ideal tersebut sebagai produk perpaduan dari deferensiasi konsiderasi pemikiran yang mengkaitkan 2 diametral kepentingan,1. diametral ke luar Negara yang bersifat protektif2. dimensi ke dalam yang bersifat prosperitatifkonsep arus informasi bebas ( Free flow of information ). Pernah diangkat William G. Harley _ the world information system a symposium dimuat di Voice of America 23 maret 1982.Kebijaksanaan Komunikasi GNBInstitusi pelaksana dalam bidang komunikasi dan informasi dilembagalan dalam COMINAC ( Conference of ministers of information of non aligned countries. Melahirkan suatu imbauan Jakarta appeals to the mass media 26-30 januari 1984Fasilitasi2 komunikasi yang dimiliki ole GNBa. Kantor2 berita Negara2 Non blok ( Non aligned countries news agencies Pool ) NANAPb. Organisasi2 penyiaran negara2 non blok ( Broadcasting Organitation of the aligned countries ) BONACPeran COMINAC dalam konteks globalSyahmin AKPersyaratan untuk melakukan pembukaan atau pertukaran perwakilan diplomatic maupun konsuler dengan negara2 nasional sbb :3. Harus ada kesepakatan antara kedua belah pihak (mutual consent )4. mentaati prinsip2 hukum internasionaltugas dan fungsi perwakilan diplomatic menurut konversi wina 1961, a. Mewakili Negara pengirim dinegara penerima ( representing in the receiving state )b. Melindungi kepentingan2 negara pengirim serta warga negaranya didalam wilayah dimana dia diakreditasi dalam batas2 ketentuan hokum internasional ( protection )c. Mengadakan perundingan untuk atas nama rakyat dan negaranya ( negotiation )d. Memberi laporan kepada Negara pengirim mengenai keadaan2 dan perkembangan Negara penerima sesuai ketentuan hokum yang berlaku.David E Apter _Introduction to political analysis, jalinan komunikasi anatr system untuk mewujudkan hal2 baru yang memberi manfaat terhadap negara2 yang menjalin hubungan.
III. KONSEP TATANAN BARU DUNIA KOMUNIKASI DAN INFORMASIProf. Dr. Robert P. Clark_ istilah negar berkembang sebagai dunia ketiga ( dari disipli ilmu politik )Prof. Dr J.W Schoorl _ Negara sebagai proses medernisasi untuk mengurangi jarak ketinggalan, untuk memaksimalkan status dalam system stratifikasi internasional.Dos Santos T _ the crisis of dependence in lati America_ Negara berkembang adalah Negara dalam posisi ekonomi yang cenderung tergantung pada negara2 dominan atau Negara maju dalam posisi ekonominyaKonsep bersifat ideal normative Komponen dasar yang akan memperkokoh kosep tersebut adalah ,1. Konsep bukan bersifat antisipatif tapi harus bersifat integrative2. pendekatan lebih berbobot kepada pendekatan sosiokultural3. keterlibatan secara aktif dalam lembaga internasionalHakikat integrativeharus dapat memotivasi peningkatan kualitas neara2 nasional khususnya Negara berkembang. Karena itu konsep harus mengemas hal2,1. Pola komunikasi disusun menurut segmen2 kebutuhan Negara nasional yang berlandas komunikasi timbale balik2. pembagian wilayah pemasaran produk2 komunikasi melalui system pengendalian internasional3. Reinventerisasi penempatan astelit bumi menurut wilayah pemasaran produk2 komunikasi denagn pendekatan frekuensi arah melalu lembaga internasional yang ditunjuk.4. adanya agenda pemasaran bergilir dan berimbang menurut kerkaitan kepentingan5. prioritas proyek pembangunan infrastruktur komunikasi Negara2 nasional berdasar pembiayaan bersama menurut kapasitas kemampuan.6. adanya pusat pengendali dan pendeteksi terhadap transformasi kemasan2 komunikasi yang tidak patuh terhadap ketentuan yang telah disetujui bersama7. perlu dibentuk norma internasional yang bersifat akomodatif terhadap tingkat kepentinan2 negara2 nasional8. adanya lembaga Arbitasi untuk menyelesaikan sengketa komunikasi sebagi lembaga pelaksana di bawah mahkamah internasionalkonteks produk budaya Prof. Dr. Koentjaraningrat membagi kebudayaan dalam1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide2, gagasa nilai2, norma2, peraturan dsb.2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat3. Wujud kebudayaan sebagai benda2 hasil karya manusiaKonsep tatanan baru harus mengakomoodasi bebrapa masalah yang mengkait masalah budaya ini, yaitu1. Konsep tatanan baru tetap memelihara asset budaya2 negara2 nasional2. temuan teknologi komunikasi harus merupakan factor penegak dan penguat terhadap pribadi2 negara2 nasional3. konsep harus mengarah pada penyediaan, perbaikan dan pemantapan infrastruktur budaya pada setiap Negara nasional4. Konsep harus dapat memotivasi nilai2 kebanggaan negara2 nasional diatas budaya pribadi bangsa5. adanya pusat pengkajian tentang metode, cara, mekanisme pemeliharaan keadilan budaya6. agenda lawatan seni budaya secara bergilir7. rekonstruksi peristiwa2 hilangnya nilai2 budaya berikut rincian penyebab dan faktor2 yang mempercepat hilangnya budaya yang disimpan pada museum internasional8. rekonstruksi dalam bentuk visual dan model2 tentang kenjamnya perang yang memusnahkan seluruh peradaban.Manfaat teknologi KomunikasiSiding umum UNISCO ke 22 di paris oktober- November 1983 masalah tatanan baru ini mulai diangkat dengan mengunakan istilah A New World Information and Communication Order.Untuk menghidari terpaan arus bebas yang didengungkan amerika kantor berita inggris REUTER dan perancis HAVAS melakukan 3 cara 1. Menjauhkan kompetisi dengan Associated Press amerika serikat ( AP )2. sajian berita2 amerika dalam kualitas rendah3. menyajikan berita yang menguntungkan negara2 bersangkutanChristian Breunig ( jerman ) Pada prinsipnya dunia berkembang memiliki keterbatasan dan ketergantungan kepada negar besar eropa atau amerika. Negara selatan selalu terikat oleh Negara barat karena kekuatan industrinya.John C. Merril _ Free Flow of news among the nation, a growing controversy, Terhadap Arus bebas ini dunia ketiga lebih mengutamakan keseimbangan dan keadilannya.Dari 2 hal tersebut tamapak seperti 2 polar yaitu 1. polar doktrinmerupakan suatu kenyataan empiris yang saat ini sedng melanda negara2 berkembang sehingga mendorong negara2 berkembang terutama negara2 non blok untuk mengajukan suatu konsep tatanan baru.2. polar konsep
BAB IXSKI : ASPEK SOSIAL KOMUNIKASI, FUNGSI FEEDBACK DAN PERKEMBANGAN PENDAPAT UMUM
I. ASPEK- ASPEK SIMBOL KOMUNIKASI DAN FUNGSI KEGUNAAN KOMUNIKANFungsi komunikator dan komunikanKomunikasi akan berhasil secara efektif apabila antar komunikator dan komunikan berada dalam kapasitas sama. Kapasitas dapat diberi nama sebagai bahasa, budaya, pendidikan dan norma yang dimiliki. Dapat pula diberi makna sebagi lingkup rujukan ( frame of reference ) dan luas lingkup pengalaman ( field of experience )PERAN LAMBANG BAHASABahasa Indonesia sebagi symbol komunikasi verbal yang diguanak sebagai bahasa persatuan dan pergaulan dalam hidup berbangsa dan bernegara.Lambang Negara dibentuk dalam suatu konsep yang berdasarkan keilmuan, yaitu syarat2 yang harus dipenuhi oleh suatu lambang agar benar2 dapat dinyatakan sebagi lambang.Ilmu heraldic_ ilmu yang mempelajari tentang lambang2 negara, memberi suatu kualifikasi bahwa sempurnannya suatu lambang apabila memenuhi 3 komponen utama yaitu, tegalan, perisai dan selokaDEMOKRASI KOMUNIKASIManfaat kegunaan symbol verbal, 1. Untuk mewujudkan kesamaan pandang tentang hidup berbangsa dan bernegara2. untuk menentukan kebijakan politik pemerintah baik kedalam maupun kelur Negara3. untuk mentransformasikan dan menginformasikan semua kebijakan dan semua program pemerintah4. untuk mewujudkan keikutansertaan masyarakat dalam proses pembangunan5. untuk meminimalkan bobot kecenderungan ke kelompok etnis6. untuk meningkatkan kualitas sumber daya insani didalam memperkaya rujukan.II. MAKNA FEEDBACK ATAU FEEDBACK DALAM SKIHAKIKAT FEEDBACKMerupakan bagian dari hak2 asasi yaitu hak menyatakan pendapat atau bagian dari hak komunikasiJalaludin Rakhmat _ Psikologi Komunikasi macam2 feedback 1. free feedback2. zero feedback3. loop feedback4. delayed feedbackNorbert Wiener _ teori kibernetik _ Cybernetics and societyYang dikemukakan tentang system kebernetika sebagai suatu system komunikasi yang mengontrol secara mekanis. Fungsi feedback dalam system dalam system ini sebagai metode pengontrol sistem2 yaitu sebagai keluaran ( output ) system yang dikembali balikkan ( feedback )kepada system sebagai masukan ( input ) tambahan yang mengatur fungsi keluaran berikutnya.FUNGSI FEEDBACKLarry Lee Barker _ Listening and feedback, Bahwa feedback adalah materi komunikasi yang menunjukkan kesesuaian tengkat pengertian antara komunikator dengan komunikannya. Kualifikasi fungsi feedback1. Fungsi evaluasi tentang validitas komunikasi yang dilaksanakan2. fungsi membantu dalam menstimulasi perubahan3. fungsi memperteguh dalam memberi penghargaan atau sebaliknyafeedback dapat berfungsi ganda yaitu bagi komunikator sebagai alat pengontrol kapasitas dirinya dan bagi komunikan untuk mengetahui tingkat kemampuan yang dimilikinya.John Gardner _ A Synthesis of experimental studies of speech communication feedback, feedback terhadap komunikasi pemerintah dapat diekspresikan dalam 2 bentuk,1. Reaksi, sikap atau jawaban yang dinyatakan dalam bentuk lisan dan tulisan2. reaksi dalam bentuk fisik seperti demontrasi , unjuk rasa, mogok, boikot, pesta pora dan bentuk lainnyakualitas feedback1. berkadar tinggiberdasar pada rujukan banding bersifat argumentative, normative didukung dasar teori dan nilai2 empris2. berkadar biasa sebagai produk pengalaman empiris yaitu peristiwa2 yang berkaitan denagn tingkat kepentinga nindividu2 mengandung unsur2 subjektif3. berkadar rendahkualiatas dan kadar rendah sebatas kebutuhan pokok dapat dikulifikasikan sebagai emotional feedback dinyatakan dengan demonstrasi..FEEDBACK YANG POSITIF DAN NEGATIFPerhatian elit infra struktuir terhadap output ini disebabkan beberapa factor, 1. Terkaitnya beberapa kepentingan elit dalam sumber wal2. terdapatnya kesesuaian antara output dengan konsep pemikiran elit infra strutur3. terdapat persepsi bahwa output menguntunkan kehadiran elit infra strutur4. sebagi tanggung jawabmoral untuk memberi masukan kepada sumber awal sebagi konsekuensi terdapatnya jalianan antara elit suprastrutur dan elit infra struturFUNGSI INPUT DALAM KOMUNIKASI NASIONALDalam system komunikasi nasional , feedback sebagi input terhadap suprastruktur mengalir keatas memasuki pranata lebih luas yang memasuki 3 wilayah fungsi dominant yaitu ,a. lembaga presiden, dalam bentuk kritik, saran, tanggapan dan pendapat yang memohon rekomendasib. wilayah pembentu sumber yaitu MPRmengembangkan bottom up sebagai cerminan aspirasi rakyatc. wilayah pembentuk UU yaitu DPRdisebut raw normative feedback atau feedback bahan mentah untuk membentuk norma perundangan. FEEDBACK DALAM WILAYAH OTONOMFeedback yang mengalir pada struktur otonomi terutama kepada kepal daerah dan DPRD dapat dijadikan bahan untuk menentukan kebijaksanaan komunikasi daerah.III. PENDAPAT UMUM DALAM SKIKEKUATAN SOSIAL ( SOCIAL FORCE )Prof. Hans J. Morenthau _ political among nation Mengemukakan istilah normative limitations sebagai kekuatan2 sosial ( social forces ) yang turut mempengaruhi jalan dan tercapainya social order. Yang dimaksud normative limitation adalh 23 jenis social forces ,1. Susila atau akhlak ( morality ) yang ditanamkan kepada masyarakat melalui pendidikan ( education ) atau dengan penerangan ( informative )2. Pendapat Umum ( Public opinion ) yang hidup dalam masyarakt yang dibian, dibimbing dan dipengaruhi melalui media massa yang ada3. hokum ditegakkan didalam masyarakat dengan jalan dipaksakan kepada setiap anggota masyarakat untuk ditaati.PENDAPAT UMUM DAN STRUKTUR KEUANGANCutlip dan Center, pendapat umum itu baru mempunyai arti apabila dihubungkan dengan struktur kekuasaanForm dan MillerStruktur kekuasaan1. Struktur kekuasaan yang terbesar di masyarakat dan menerapkan wewenang lembaga2 sosial ( the institution power structure of the society )2. kekuasaan pengambilan keputusan yang dipegang oleh lembaga2 sosial local ( the snstituonlited power structure of the community )3. kekuasaan dalam tangan organisasi atau informal group yang mengambil sikap terhadap masalah yang actual ( the community power complex )4. kekuasaan yang dipegang oelh bebrapa orang, yang meliputi jumlah penduduk serta wilayah yang luas (the top influentials )dan megambil keputusan tentang masalah2 yang mempunyai lingkungan pengaruh yan luas5. kekuasaan yang dip[egang oleh sekelompok atau sejumlah orang yang dianggap paling menentukan dalam suatu masyarakat yang laus ( the key influentials_distribusi kekuasaan merupakan probabilitas efektif untuk terwujudnya opini public.FAKTOR PENYEBAB TUMBUHNYA PENDAPAT UMUM NASIONALDisebabkan oleh, 1. Kepentingan nasional2. harga diri nasional3. keamanan nasional4. solidaritas nasional5. ideology nasionaldari sudut kompentensinya, opini public mempunyai 4 hal,a. memperkuat UU, sebab setiap UU tanpa dukungan opini public nasional akan merupakan huruf2 matib. memberi kekuatan hidup bagi badan2 atau lembaga2 sosialc. merupakan kekuatan pokok yang menghidupi dasar2 sosiald. pendukung moral utama dalam masyarakat Negara.Mc. Dougall, bahwa proses pembuatan UU memerlukan prosedur yang lama dan berliku liku dan selau lamban dalam memenuhi tuntutan opini public, sehingga opini berkembang lebih dahulu dalam lingkup nasional dan menjadi suatu akidahOPINI PUBLIK INTERNASIONALSean Mac Bride, pers sebagai fourth estate ( kekuatan keempat )Keampuhan pers sebagai kekuatan yang dapat berfunsi dalam mengenalkan ide revolusioner, dalam menentang ketidakberesan pemerintah dan skandal social, mengungkap berbagi kegiatan yang melawan UU dan ketidak adilan.HUBUNGAN MEDIA MASSA DENGAN PEDAPAT UMUML.W. Doob dan Herbert Blumer serta Dr John C Raney menyangsikan terhadap faedah Public opinion polling ( POP )Tokoh2 yang berjasa megembangkan POP sampaipada taraf berkualitas adalah Dr. George Gallup, Dr Hardley Cantrill, Dr. Paul Lazarsfeld, Dr Saul Forbes Rac, Dr. Howard Childs dll..KETERKAITAN OPIN PUBLIK INTERNASIONAL DENGA KEPENTINGAN NASIONALBride, pembentukan public umum internasional diwujudkan oleh masalah nasional yang mempunyai persamaan pada beberapa Negara yang berkisar pada masalah keterbelakangan, kelaparan, kekurangan gizi, perbedaan social, krissi energi dan masalah pemuda. Kesamaan tersebut akan terintergrasi dalam suatu pendapat yang mendorong untuk megadakan kerjasama antar negara2 tersebut.KARATERISTIK OPINI PUBLIKMc Bride, karateristik opini public internasional, 1. public opini dunia menginginkan perdamaian melalui perjanjian internasional2. public opini duniamennetang perlakuan yan tidak berperikemanusian dan penyiksaan serta hukuman terhadap mereka yang mempunyai kepercayaan minoritas3. public opini dunia menentang hak2 istimewa atau dominasi atas dasar ras atau warna kulit4. public opini dunia menginginkan adanya kegiatan yang lebih nyata untuk memperbaiki keadaan kemiskinan, kelaparan dan keterbelakangan yang merupakan masalah umum yang biasa dihadapi oleh sebagian besar umat manusia.JARINGAN KOMUNIKASI INTERNASIONALJaringan komunikasi internasional diadakan untuk megatasi hambatan2 komunikasi yang dialami negara2 berkembang atau ketiga. Hal ini disebabkan beberapa factor al,1. Keterbatasan fasilitas komunikasi2. peraturan2 dalam negeri yang berlaku dalam pengiriman dan penerimaan berita luar negeri3. sikap penduduk maupun pemerintah2 tentang ketrampilan dan kemampuan pelaku komunikasi luar negeri4. perbedaan kebudayaan dan penguasaan bahasa asing.Satelit yang digunakan bagi kebutuhan internasional, 1. satelit diatas lautan atlantik2. Satelit diatas Lautan Pasifik3. satelit diatas samudra hindiasejak tahu 1975 samapi ahkir1979 sekitar 2100 satelit telah diluncurkan.Luis Ramiro _ Rural development dan Everett m. Rogers _ Social Structure and communication strategies in rural development. Menurut Ramiro Belran, komunikasi satu arah tidak menunjukan nilai2 demokratik karena disamping tidak adanya dialog dan diskusi, jua menimbulkan situasi komunikan yang pasif dan mengambarkan otokratik hubungan.Cybernetics theory _ Dr Nobert Weiner istilah pada teori informasi dan komunikasi.Denagn kaitan tersbut Arthur T Turnbull Russele N. Baird _ The graphics of communication lay out design menyatakan bahwa yang dimaksud cybernethics itu sebagai terapan dalam bidang militer berupa suatu system penmbakan arttileri melalui informasi2 yang diterima dari radar.

Selasa, 19 Januari 2010

= Materi PKN x

http://gendoetblog.blogspot.com/2009/09/materi-pkn-x-semester-1.html

MATERI PKN X

BAB I

HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA

1. INDIKATOR SATU

MENDESKRIPSIKAN KEDUDUKAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.

A. PENGERTIAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU

Individu, artinya perseorangan atau pribadi yang terpisah dari orang lain. Manusia sebagai makhluk individu terdiri dari unsur jasmani (raga) dan rohani (jiwa) yang tidak dapat dipisah-pisah, jiwa raga inilah yang membentuk individu. Manusia juga diberi potensi atau kemampuan (akal, pikiran, perasaan dan keyakinan) sehingga sagub berdiri sendiri serta bertanggung jawab terhadap dirinya.

Melalui akal dan pikirannya manusia dapat menaklukkan makhluk lain dan memanfaatkan segala sesuatu untuk keperluan hidupnya. Dengan akal pikirannya pula manusia dapat melakukan berbagai inovasi (penemuan teknologi komunikasi, computer, informasi)

Sedangkan perasaan dan keyakinan adalah suatu kelebihan yang dimiliki manusia untuk dapat membedakan yang baik dan yang buruk, yang benar dan yang salah. Dengan perasaan dan keyakinan yang ada, manusia dapat berhubungan dengan kodrat gaib, yaitu Tuhan. Sedangkan individualisme adalah paham yang menganggap diri sendiri lebih penting dari pada orang lain.

B. PENGERTIAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

Menurut Aristoteles (384-322 SM) salah seorang ahli pikir Yunani Kuno, bahwa manusia itu adalah Zoon Politicon atau makhluk yang pada dasarnya selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia lainnya. Status makhluk sosial melekat pada diri setiap individu. Ia tidak bisa bertahan hidup secara utuh hannya dengan mengandalkan dirinya sendiri saja. Sejak lahir sampai meninggal dunia manusia memerlukan bantuan atau kerjasama dengan orang lain.

2. INDIKATOR KEDUA MENGANALISIS PENGERTIAN DAN UNSUR TERBENTUKNYA BANGSA

A. PENGERTIAN BANGSA

1. PENDAPAT PARA AHLI

1. ERNEST RENAN

Bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup bersama ( hasrat untuk bersatu ) dengan perasaan kesetiakawanan yang agung.

2. OTTO BAUER

Bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai kesamaan karakter, karakteristik tumbuh karena adanya kesamaan nasib.

3. F. RATZEL

Bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu. Hasrat itu timbul karena adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya (paham geopolitik)

4. HANS KOHN

Bangsa adalah buah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah. Suatu bangsa merupakan golongan yang beraneka ragam dan tidak bisa dirumuskan secara eksak.

5. JALOBSEN, LIPMAN

Bangsa adalah suatu kesatuan budaya (cultural unity) dan kesatuan politik (political unity)

2. MENURUT ISTILAH

Istilah bangsa terjemahan dari kata nation (bahasa Inggris) kata nation berasal dari bahasa latin, natio artinya sesuatu telah lahir, yang bermakna keturunan. Kelompok orang yang berada dalam satu keturunan. Nation dalam bahasa Indonesia artinya bangsa. Nation berubah jadi national yang artinya kebangsaan. Pahamnya dinamakan nasionalisme artinya paham atau semangat kebangsaan.

3. MENURUT SOSIOLOGIS / ANTROPOLOGIS

Bangsa adalah persekutuan hidup yang disatukan oleh adanya kesamaan sejarah, tradisi, keturunan, kepecayaan, budaya dan bahasa. Ikatan itu disebut ikatan primordial. Dengan ikatan itu kita bisa membedakan antara Suku Bangsa Batak dan Suku Bangsa Jawa atau Sunda.

Persekutuan hidup, artinya perkumpulan orang-orang yang saling membutuhkan dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu wilayah tertentu. Persekutuan hidup itu dapat berupa persekutuan hidup mayoritas dan minoritas.


4. MENURUT POLITIS

Bangsa dalam pengertian politik adalah suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan teringgi keluar dan kedalam, diikat oleh sebuah organisasi kekuasaan / politik, yaitu negara beserta pemerintahnya, serta di ikat oleh satu kesatuan wilayah nasional, hukum, perundang-undangan yang berlaku.

5. MENURUT KBBI

Bangsa adalah orang-orang yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarah serta berpemerintahan sendiri

B. UNSUR TERBENTUKNYA BANGSA

HANS KOHN

FAKTOR OBJEKTIF

Kebanyakan bangsa terbentuk karena adanya faktor-faktor objektif tertentu yang membedakannya dari bangsa lain, yakni sbb:

- kesamaan keturunan

- wilayah, bahasa.

- adat istiadat.

- kesamaan politik.

- perasaan, agama.

Faktor objektif terpenting terbentuknya suatu bangsa adalah, adanya kehendak atau kemauan bersama atau nasionalisme.

FRIEDRICH HERTZ

EMPAT UNSUR

1. Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional yang terdiri atas kesatuan sosial, ekonomi, politik, agama, kebudayaan, komunikasi dan solidaritas.

2. Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya, yaitu bebas dari dominasi dan campur tangan bangsa asing terhadap urusan dalam negerinya.

3. Keinginan akan kemandirian, keunggulan, individualisme, keaslian dan kekhasan.

4. Keinginan untuk menonjol (unggul) di antara bangsa-bangsa dalam mengejar kehormatan, pengaruh dan prestise

2. UMUM

1. Ada sekelompok manusia yang mempunyai kemauan untuk bersatu.

2. Berada dalam satu wilayah tertentu.

3. Ada kehendak untuk membentuk atau berada di bawah pemerintahan yang dibuatnya sendiri.

4. Secara psikologis merasa senasib, sepenanggungan, setujuan, dan secita-cita

5. Ada kesamaan karakter, identitas, budaya, bahasa sehingga dapat dibedakan dengan bangsa lain.

3.INDIKATOR KETIGA MENGANALISIS PENGERTIAN DAN TERJADINYA NEGARA

A. PENGERTIAN NEGARA

1. ETIMOLOGIS

Negara berasal dari kata staat (Belanda , Jerman) dan state (Inggris) kedua kata itu berasal dari bahasa latin yaitu status atau statum yang berarti menempatkan dalam keadaan berdiri, membuat berdiri .Status juga berarti menunjukan sifat atau keadaan tegak dan tetap. Negara juga berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti wilayah, kota, atau penguasa.

Negara adalah organisasi yang di dalamnya ada rakyat, wilayah yang permanen, dan pemerintahan yang berdaulat, dalam arti luas negara merupakan kesatuan sosial yang diatur secara konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama.

2. SECARA UMUM

1. Suatu organisasi di antara sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami wilayah tertentu dengan mengakui adanya suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia.

2. Suatu perserikatan yang melaksanakan suatu pemerintahan, melalui hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa yang berada dalam suatu wilayah masyarakat tertentu, dan membedakannya dengan kondisi masyarakat dunia luar untuk ketertiban sosial.

3. Suatu daerah territorial yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat yang berhasil menuntut warganya dalam ketaatan pada perundangan melalui penguasaan kontrol dari kekuasaan yang sah.

4. Suatu assosiasi yang menyelenggarakan penertiban dalam suatu masyarakat atau wilayah, dengan berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah, untuk maksut tersebut pemerintah diberi kekuasaan memaksa.

3. MENURUT PARA AHLI

GEORGE JELLINEK

Negara adalah organisasi kekuasaan dan sekelompok manusia yang mendiami wilayah tertentu

HEGEL

Negara adalah organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal

KRANEN BURG

Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena adanya kehendak dari suatu golongan atau bangsa

KARL MARK

Negara adalah alat kelas yang berkuasa (kaum borjuis/kapitalis)untuk menindas atau mengeksploitasi kelas yang lain (proletariat/buruh)

SOLTAU

Negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama rakyat.

DJOKOSOETONO

Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada dibawah suatu pemerintahan yang sama

SOENARKO

Suatu jenis dari suatu organisasi masyarakat yang mengandung tiga kriteria, yaitu harus ada daerah, warga negara, dan kekuasaan tertentu.

BELLEFROID

Negara, suatu masyarakat hukum, suatu persekutuan hukum yang menempati daerah tertentu dan yang diperlengkapi dengan kekuasaan tertinggi untuk mengurus kepentingan bersama.

MR. M. NASRUN

Negara adalah suatu bentuk pergaulan hidup tertentu, yang harus memenuhi tiga syarat pokok: rakyat tertentu, daerah tertentu, pemerintahan yang berdaulat.

LOGEMAN

Organisasi kemasyarakatan yang mempunyai tujuan untuk mengatur dan memelihara masyarakat tertentu dengan kekuasaannya. Organisasi itu adalah ikatan-ikatan fungsi atau lapangan-lapangan kerja tetap

B.TERJADINYA NEGARA

Terjadinya negara dapat dilihat dari beberapa cara antara lain:

1. MENURUT RIWAYAT PERTUMBUHANNYA.

1. PERTUMBUHAN PRIMER

FASE GENOOTSCHAFT

Kehidupan manusia diawali dari sebuah keluarga, kemudian berkembang jadi kelompok masyarakat hukum tertentu (suku) yang dipimpin oleh kepala suku sebagai primus interpares (orang pertama di antara yang sederajat)

FASE KERAJAAN (RIJK)

Kepala suku sebagai primus interpares kemudian menjadi seorang raja dengan cakupan wilayah yang lebih luas yang dilengkapi dengan persenjataan dan membangun angkatan bersenjata sehingga raja jadi berwibawa. Dengan demikian lambat laun tumbuh kesadaran akan kebangsaan dalam bentuk negara nasional.

FASE NEGARA NASIONAL

Pada awalnya negara nasional diperintah oleh raja yg absolut dan tersentralisasi.semua rakyat dipaksa mematuhi kehendak dan perintah raja.hanya ada satu identitas kebangsaan. fase demikian dinaamakan fase nasional.

2. PERTUMBUHAN SEKUNDER

Negara sebelumnya telah ada, namun karena adanya revolusi, intervensi dan penaklukan, muncullah negara yang menggantikan negara yang ada tersebut. Kenyataan terbentuknya negara secara sekunder tidak dapat dimungkiri, meskipun cara terbentuknya kadang-kadang tidak sah menurut hukum.

FASE NEGARA DEMOKRASI

Rakyat sadar bahwa mereka tak mau terus diperintah oleh raja yang absolut. Sekaligus berkeinginan untuk ambil bagian dalam mengendalikan pemerintahan dan memilih pemimpinnya sendiri sebagai perwujudan aspirasi mereka. Fase ini disebut dengan kedaulatan rakyat yang pada akhirnya mendorong lahirnya negara demokrasi.

2.TERJADINYA NEGARA

PENDEKATAN FAKTUAL

OCCOPATIE (PENAKLUKAN)

Suatu daerah yagg tidak bertuan kemudian diambil alih dan didirikan negara di wilayah itu. Liberia dijadikan negara oleh budak negro kemudian menjadi negara mardeka 1847

SEPARATISE (PEMISAHAN)

Memisahnya suatu bagian wilayah negara dan terbentuknya negara baru. tapi negara lama masih ada. India, India, Pakistan, Bangladesh, Belgia dari Belanda, Tim-Tim dari Indonesia

PERJUANGAN (PROKLAMASI)

Negara itu hasil dari rakyat suatu negara, yang dijajah oleh negara lain. Mis, Indonesia

FUSI/PELEBURAN

Penggabungan dua atau lebih negara menjadi negara baru. Jerman Barat dan Jerman Timur jadi Jerman.

PEMECAHAN

Terbentuknya negara-negara baru akibat terpecahnya negara lama sehingga negara sebelumnya menjadi tidak ada lagi. Yugolavia, Uni Soviet.

ANEXATIE (PENCAPLOKAN)

Suatu negara berdiri di suatu wilayah yang dikuasai oleh bangsa lain tanpa reaksi berarti. Israel mencaplok Palestina, Suriah, Yordania, Mesir. Irak mencaplok Kuwait 1990

CESSIE (PENYERAHAN)

Pemberian kemerdekaan kepada suatu koloni oleh negara lain yang umumnya adalah bekas jajahannya. Kongo dimerdekakan Perancis atau suatu wilayah diserahkan kepada negara lain berdasarkan perjanjian. Sleeswijk diserahkan Austria kepada Jerman

PENDUDUKAN

Pendudukan terhadap wilayah yang ada penduduknya tetapi tidak berpemerintahan. Australia di temukan Inggris yang berpenduduk Suku Aborigin

ACCESIE (PENARIKAN)

Pada mulanya suatu wilayah terbentuk akibat naiknya lumpur sungai atau timbul dari dasar laut (delta) yang dihuni olek sekelompok orang kemudian jadi negara. Mesir dari Delta Sei Nil.

INNOVATION

(PEMBENTUKAN BARU)

Suatu negara baru muncul di atas wilayah suatu negara yang pecah karena suatu hal dan kemudian lenyap.

-Colombia : pecah jadi negara Venezuela, Columbia Baru, Equador

-Yugoslavia : pecah jadi Serbia, Montenegro, Kroasia, Slovenia, Bosnia-herzegovina, Macedonia.

-Uni Soviet pecah jadi: Rusia, lithuania, Estonia, latvia, Belarusia, Kazakstan, Ukraina, Azerbaijan, Kirgiztan, Uzbekistan, Armenia, Georgia, Tajikistan.

3.TERJADINYA NEGARA MENURUT PENDEKATAN TEORITIS

TEORI KETUHANAN

· Menurut teori ini, negara ada karena kehendak Tuhan. Teori ini didasarkan pada kepercayaan bahwa segala sesuatu terjadi karena kehendak Tuhan.

· Nampak pada UUD, ”By the Grace of God” (Atas Rahmat Tuhan)

TOKOH

1. Agustinus 3. Haller 5. Thomas Aquinas

2. Julius Stahl 4. Kranenburg

TEORI PERJANJIAN MASYARAKAT

· Negara terjadi karena adanya perjanjian masyarakat. Semua warga negara mengikat diri dalam suatu perjanjian bersama untuk mendirikan suatu organisasi yang bisa melindungi dan menjamin kelansungan hidup bersama.

· Thomas Hobbes menghendaki ”Monarki Absolut”

· John Locke : Tahap I Pactum Uniones (Perjanjian yang diadakan untuk membentuk negara)Tahap II Pactum Subjectiones (perjanjian yang diadakan dengan penguasa) Yang dikehendaki John Locke adalah “Monarki Konstitusional.”

· J.J.Rousseau (disebut sebagai Bapak Kedaulatan Rakyat) menghendaki bahwa raja hanyalah mandataris rakyat dan karena itu dapat diganti.

TOKOH

1. Thomas Hobbes.

2. John Locke

3. J.J Rousseau

4. Montesquieu

TEORI KEKUASAAN

· Negara terbentuk atas dasar kekuasaan, dan kekuasaan adalah ciptaan mereka yang paling kuat dan berkuasa.

· L.Duguit :.Seorang karena kelebihannya atau ke istimewaannya baik karena fisik, kecerdasan, ekonomi maupun agama dapat memaksakan kehendaknya kepada orang lain.

· Karl Marx: Negara di bentuk untuk mengabdi dan melindungi kepetingan kelas yang berkuasa, yaitu kaum kapitalis.

1. Horald J.Laski.

2. Leon Duguit

3. Karl Marx

4. Oppenheimer.

5. Kallikles.

TEORI KEDAULATAN

a. Kedaulatan Negara.

· Kekuasan tertinggi ada pada negara, bukan pada sekelompok orang yang menguasai kehidupan negara, dan negaralah yang menciptakan hukum untuk mengatur kepentingan rakyat.

1. Vonthering

2. Paul Laband

3. G.Jelinek

b. Kedaulatan hukum

· Hukum memegang peranan dalam negara, hukum lebih tinggi dari negara yang berdaulat.

1. Krabbe

TEORI HUKUM ALAM

[ Hukum alam bukan buatan negara, melainkan kekuasaan alam yang berlaku setiap waktu dan tempat, serta bersifat universal dan tidak berubah.

[ Plato: Terjadinya negara secara evolusi

[ Aristoteles: Manusia adalah Zoon Politicon. Dari hakikat manusia seperti ini, terbentuklah berturut-turut: Keluarga- masayarakat—negara

[ Agustinus: Negara terjadi karena adanya keharusan untuk menebus dosa orang-orang yang ada didalamnya. Negara yang baik mewujudkan cita-cita agama, yakni keadilan.

[ Thomas Aquinas: Negara merupakan lembaga alamiah yang diperlukan manusia untuk menyelenggarakan kepentingan umum

1. Plato

2. Aristoteles.

3. Agustinus

4. Thomas Aquinas

4. INDIKATOR EMPAT MENGURAIKAN FUNGSI DAN TUJUAN NEGARA

A. FUNGSI NE

1. FUNGSI POKOK

1.Menjaga ketertiban untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah berbagai bentrokan dan perselisihan dalam masyarakat (stabilisator)

2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuan rakyat. Pada masa sekarang, fungsi ini dianggap sangat penting terutama bagi negara-negara baru dan sedang berkembang.

3. Mengusahakan pertahanan untuk menangkal kemungkinan serangan dari luar

4. Menegakan keadilan, yang dilaksanakan melalui badan-badan peradilan

2.FUNGSI UMUM

1.TUGAS ESENSIAL

a. FUNGSI INTERNAL

Memelihara perdamaian, ketertiban, dan ketentraman dalam negara serta melindungi hak milik setiap orang

b. FUNGSI EKSTENAL

Mempertahankan kemerdekaan negara

2.TUGAS FAKULTATIF

Meningkatkan kesejahteraan umum, baik moral, intelektual, sosial , maupun ekonomi. contoh: menjamin kesejahteraan fakir miskin, kesehatan, dan pendidikan rakyat.

FUNGSI NEGARA MENURUT AHLI HUKUM

JOHN LOCKE

1. FUNGSI LEGISLATIF.

Yakni membuat peraturan.

2. FUNGSI EKSEKUTIF

melaksanakan peraturan.

3. FUNSI FEDERATIF

mengurusi urusan luar negeri dan urusan perang serta damai.

MONTESQUIEU

1. FUNGSI LEGISLATIF

membuat undang-undang.

2. FUNGSI EKSEKUTIF

melaksanakan undang-undang

3. FUNGSI YUDIKATIF.

Mengawasi agar semua peraturan ditaati (fungsi mengadili)

GOODNOW

POLICY MAKING

Membuat kebijakan negara pada waktu tertentu untuk seluruh masyarakat.

2. POLICY EXECUTING

Melaksanakan kebijakan yang sudah ditentukan

VAN VOLLEN HOVEN

1. REGELING: Membuat peraturan

2. BESTUUR : Menyelenggarakan pemerintahan.

3. RECHTSPRAAK: fungsi mengadili.

3. POLITE: fungsi menjamin ketertiban dan keamanan.

MHD.KUSNARDI

1. MENJAMIN KETERTIBAN (Law And Order)

Untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan-bentrokan dalam masyarakat, negara harus menjamin terciptanya ketertiban (stabilisator)

2. MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN DAN KEMAKMURAN RAKYAT. Dewasa ini fungsi ini sangat penting. Setiap negara berusaha meningkatkan taraf hidup masyarakatnya secara ekonomis.

B.TUJUAN NEGARA

MENURUT PARA AHLI

PLATO

Memajukan kesusilaan manusia, baik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial

SOLTAU

Memungkinkan rakyat mengembangkan dan mengungkapkan daya citanya sebebas mungkin.

H. J. LASKI

Menciptakan keadaan yang didalamnya rakyat dapat mencapai keinginan-keinginannya secara maksimal.

THOMAS AQUINAS&AGUSTINUS

Untuk mencapai kehidupan dan penghidupan yang aman dan tentram dengan taat kepada dan di bawah pimpinan Tuhan. Pemimpin negara adalah wakil Tuhan karena kekuasaan yang dimiliknya berasal dari Tuhan

SECARA UMUM

Menciptakan kesejahteraan, ketertiban dan ketentraman semua rakyat yang menjadi bagiannya.

2. MENURUT IDEOLOGI

Tujuan setiap negara itu berbeda-beda sesuai dengan:

1. Ideologi yang dipakai negara yang bersangkutan

2. Pandangan masyarakatnya serta pandangan hidup yang melandasinya.

3. Organisasi negara yang bersangkutan.

4.Tata nilai sosial budaya, kondisi geografis, sejarah pembentukannya, serta pengaruh politik dari penguasa negara yang bersangkutan

5-6. INDIKATOR LIMA DAN ENAM MENYIMPULKAN ALASAN DAN PENTINGNYA PENGAKUAN SUATU NEGARA OLEH NEGARA LAIN.

PENTINGNYA

Pertanda negara itu telah diterima dilingkungan pergaulan antar negara

ALASANNYA

1. Adanya kekhawatiran akan kelansungan hidupnya baik karena ancaman dari dalam (kudeta) maupun karena intervensi dari negara lain.

2. Suatu negara tidak dapat bertahan hidup tampa bantuan dan kerjasama dengan negara lain.

3. Karena alasan politik, negara tersebut dipandang kuat/banyak memainkan peran penting dalam percaturan regional atau internasional, maka apabila tidak mengakui akan merasa rugi.

4. Karena alasan ekonomi, yakni negara tsb dipandang strategis dalam perekonomian regional atau internasional

UNSUR-UNSUR NEGARA

Menurut ahli kenegaran Oppenheimer dan Lauterpacht, suatu negara harus memenuhi syarat-syarat sbb:

1. Adanya rakyat

2. Daerah atau wilayah (daratan, lautan dan udara)

3. Pemerintahan yang berdaulat

Adalah pemerintah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang dihormati dan ditaati, baik oleh seluruh rakyat negara itu maupun oleh negara-negara lain.

4. Pengakuan dari negara lain.

Syarat-syarat di atas dapat digolongkan jadi dua unsur:

1. SYARAT/UNSUR KONSTITUTIF

1. Adanya rakyat 2. Daerah atau wilayah 3. Pemerintahan

2.UNSUR DEKLARATIF

1. pengakuan luar negeri

Pengakuan dari luar negeri hanya bersifat formalitas belaka demi mempelancar sekaligus memenuhi unsur tata aturan pergaulan internasional.

SIFAT DARI PENGAKUAN

DE FACTO

Artinya pengakuan menurut kenyataan, memenuhi syarat sebagai suatu negara

BERSIFAT SEMENTARA

Artinya pengakuan itu akan dicabut kembali seandainya negara itu jatuh atau hancur.

BERSIFAT TETAP

Pengakuan berlaku untuk selamanya setelah melihat jaminan bahwa pemerintahan negara baru tersebut akan stabil dalam jangka waktu yang lama.

DE JURE

Pengakuan secara resmi berdasarkan hukum dengan segala konsekwensinya

BERSIFAT TETAP

Artinya pengakuan itu menimbulkan hubungan dibidang ekonomi dan perdagangan (konsul) dan hubungan tingkat duta belum bisa dilaksanakan.

BERSIFAT PENUH

Terjadi hubungan antara negara yang mengakui dan diakui, meliputi hubungan dagang, ekonomi dan diplomatik

7. INDIKATOR KETUJUH MENUNJUKAN SEMANGAT KEBANGSAAN

PENGERTIAN NASIONALISME

1. Paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada negara kebangsaan.

2. Keadaan jiwa setiap individu yang merasa bahwa setiap orang memiliki kesetiaan keduniaan (sekuler) tertinggi kepada negara kebangsaan

3. Suatu ikatan politik yang mengikat kesatuan masyarakat modern dan memberi keabsahan terhadap klaim (tuntutan) kekuasaan

4. Semangat dan paham kebangsaan berintikan segala tindakan, tingkah laku dan sikap warga negara ditujukan untuk kepentingan bangsa secara keseluruhan

PENGERTIAN PATRIOTISME

Patriotisme berasal dari kata patria artinya Tanah Air dan berubah jadi kata patriot yang artinya pecinta/pembela Tanah Air/pejuang sejati / semangat kecintaan terhadap tanah air.

MACAM-MACAM NASIONALISME

DALAM ARTI SEMPIT

Perasaan kebangsaan /cinta terhadap bangsanya yang sangat tinggi dan berlebihan serta memandang rendah bangsa lain. (Chauvinisme dan Jingoisme )

DALAM ARTI LUAS

Perasaan cinta atau bangga terhadap tanah air dan bangsanya yang tinggi, dan tidak memandang rendah bangsa lain.

8. INDIKATOR DELAPAN MENERAPKAN SEMANGAT KEBANGSAAN

CARA PENERAPANNYA

1. KETELADANAN

1.Di lingkungan keluarga.

2.Di lingkungan sekolah

3.Instansi pemerintah/swasta.

4. Lingkungan masyarakat

Donor, berkurban hewan, bayar pajak, pemugaran rumah kumuh.

Gerakan nasional anti narkoba, menjauhi korupsi, menjadi orang tua asuh, suka membantu korban bencana alam.

2. PEWARISAN

Melakukan kegiatan tertentu yang bernilai patriotisme

Upacara bendera, kunjungan ke museum perjuangan, napak tilas, kegiatan pencinta alam, memelihara linkungan hidup

3. PELAKSANAAN KEWAJIBAN

Menciptakan peraturan perundang-undangan yang mewajibkan peran serta rakyat dalam membela negara.

CONTOH PRILAKU

BIDANG OLAH RAGA

Menjadi pemain bulu tangkis, sepak bola, pencak silat, dll yang tak mau disuap.

KESENIAN

Dengan senang hati jadi duta-duta seni di luar negeri.

HANKAM

-Melaksanakan tugas kamling

-Mengimformasikan peredaran narkoba, gerakan illegal.

-Berani menghadapi gerakan separatisme

PERDAMAIAN

Menjadi anggota Pasukan Garuda ke luar negeri.

KEMANUSIAAN

Menjadi donor darah, anggota PMI, relawan, mau bertugas di daerah terpencil.

BAB 2

NILAI, MACAM-MACAM NORMA DAN SANKSINYA

1. INDIKATOR PERTAMA

MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN DAN MACAM NILAI

A. PENGERTIAN NILAI

MENURUT KBBI

Harga, angka kepandaian, banyak sedikitnya isi, kadar, mutu, sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan, sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakikatnya.

BAMBANG DAROESO

Nilai adalah suatu kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu, yang dapat menjadi dasar penentu tingkah laku seseorang

DARJI DARMODIHARJO

Nilai adalah kualitas atau keadaan sesuatu yang bermanfaat bagi manusia, baik lahir maupun batin.

WIDAJAYA

Menilai artinya menimbang, maksudnya kegiatan menghubungkan seuatu dengan sesuatu yang lain, untuk selanjutnya mengambil keputusan. Keputusan itu dapat menyatakan berguna atau tidak berguna, benar atau tidak benar, indah atau tidak indah.

FRAENKEL

Nilai pada dasarnya disebut sebagai standar penuntun dalam menentukan sesuatu itu baik, indah, berharga atau tidak.

KLUCKHON

Nilai bukanlah keiginan tetapi apa yang diinginkan. Artinya nilai itu bukan hannya diharapkan tetapi diusahakan sebagai sesuatu yang pantas dan benar bagi diri sendiri dan orang lain

YOUNG

Nilai-nilai sosial sebagai asumsi-asumsi yang abstrak dan benar dan pentingnya seringkali tidak disadari.

GREEN

Melihat nilai sosial sebagai kesadaran yang secara relatif berlansung disertai emosi terhadap obyek dan gagasan orang perorangan

WOODS

Nilai sosial merupakan petunjuk-petunjuk umum yang telah berlansung lama, yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.

B.SIMANJUNTAK

Nilai sebagai gagasan-gagasan masyarakat tentang sesuatu yang baik.

ROBERT M.Z.LAWANG

Nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, pantas, berharga dan mempengaruhi prilaku sosial orang yang memiliki nilai itu.

B. MACAM-MACAM NILAI

1. BERDASARKAN CIRINYA

NILAI YANG MENDARAH DAGING

yaitu: nilai yang telah mejadi gaya hidup dan kebiasaan. Orang tidak perlu berpikir panjang lagi untuk mewujutkanya. Nilai semacam ini sudah tersosialisasi sejak seseorang masih kecil (goro) sekaligus nilai yang dominan.

NILAI DOMINAN

Nilai yang dianggap lebih penting dari pada nilai-nilai yang lain. Hal ini nampak pada saat seseorang dihadapkan pada beberapa alternatif tindakkan yang harus diambil. Ukuran dominan tidaknya suatu nilai didasarkan pada hal-hal berikut:

1. Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut.

2. Nilai tersebut sudah dihayati dalam jangka waktu yang lama.

3. Usaha orang untuk memberlakukan dan mempertahankan nilai itu tinggi

4. Orang-orang merasa bangga menerapkan nilai tersebut dalam masyarakat, misalnya nilai tersebut mengandung prestise tertetentu.

2. MENURUT NOTONAGORO

a.NILAI MATERIAL, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kebutuhan fisik manusia (makanan, air, pakaian)

b.NILAI VITAL, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan, buku dan alat tulis bagi pelajar, kalkulator bagi auditor.

c.NILAI KEROHANIAAN, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia terdiri dari empat macam:

-nilai kebenaran yaitu nilai yang bersumber dari unsur akal manusia (ratio, budi dan cipta)

-nilai keindahan yaitu nilai yang bersumber dari unsur rasa manusia (perasaan, estetika dan intuisi)

-nilai moral/kebaikan yaitu nilai yang bersumber dari unsur kehendak atau kemauan ( karsa, etika )

-nilai relegius merupakan nilai ketuhanan yang tertinggi dan mutlak yang bersumber dari keyakinan / kepercayaan manusia. Nilai relegius berfungsi sebagai sumber moral yang dipersepsi sebagai rahmat dan ridho Allah.

3. FILSAFAT

NILAI LOGIKA, NILAI BENAR SALAH.

contoh: siswa yang dapat menjawab sesuatu pertanyaan ia berlaku benar secara logika, jika ia keliru kita katakan salah. Kita tak bisa mengatakan siswa itu buruk. Karena jawabannya salah, Sebab buruk adalah nilai moral.

NILAI ESTETIKA, INDAH TIDAK INDAH

Bila kita melihat pemandangan menonton sebuah pentas pertunjukan, merasakan makanan. Nilai estetika bersifat subjektif pada diri seseorang. Sesorang akan merasa senang dengan melihat sebuah lukisan yang menurutnya indah, tetapi orang lain mungkin tidak suka dengan lukisan itu. Kita tidak bisa memaksakan bahwa lukisan itu indah.

NILAI ETIKA / MORAL, BAIK BURUK

Yaitu nilai yg menangani kelakuan baik/buruk dari manusia. Moral selalu berhubungan dengan nilai, tetapi tidak semua nilai adalah nilai moral. Moral berhubungan dengan kelakuan atau tindakkan manusia. Nila moral inilah yang lebih terkait dengan tingkah laku kehidupan kita sehari-hari.

2. INDIKATOR KEDUA

MENDISKRIPSIKAN PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM NORMA SERTA SANKSIYA

A. PENGERTIAN NORMA

KBBI

Aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok di masyarakat, dipakai sebagai panduan, dan kendalian tingkah laku yang sesuai dan diterima, setiap warga masyarakat harus mentaati.

Ukuran atau kaidah yang dipakai sebagai tolak ukur untuk menilai atau membandingkan sesuatu.

2. PROF.SOEDIKNO MERTOKUSUMO

Aturan hidup bagi manusia tentang apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan oleh manusia terhadap manusia lain.

3. LABORATARIUM IPS MALANG

Adalah sesuatu peraturan yang menjadi pedoman perilaku manusia dalam membina pergaulan hidup masyarakat.

B.MACAM-MACAM NORMA SERTA SANKSINYA

A. BERDASARKAN SUMBER/ASAL- USULNYA.

NORMA AGAMA. Petunjuk hidup yang berasal dari Tuhan yang disampaikan melalui utusanya yang berisi perintah, larangan atau anjuran-anjuran. ( sholat, tidak berjudi, beramal) sanksi tidak lansung karena akan diperoleh setelah meninggal dunia berupa pahala atau dosa.

NORMA KESUSIALAAN (MORAL, AKHLAK, BUDI PEKERTI, SUSILA) Peraturan-peraturan hidup yg dianggap sebagai suara hati sanubari manusia (tidak menyakiti hati orang lain, jujur, adil, menghargai org lain.) sanksinya tidak tegas, karena hannya diri sendiri yang merasakan, merasa bersalah, menyesal, malu, tertekan dan merasa berdosa)

NORMA KESOPANAN ATAU ADAT ISTIADAT/SOSIAL/MASYARAKAT. Peraturan-peraturan hidup yang timbul dari segolongan manusia sebagai pedoman pengatur tingkah laku orang yang berada disekitarnya. (tidak mau tegur sapa apalagi dengan org yg dikenali, menerima dengan tangan kanan, stop mobil dengan tangan kanan) sanksinya tidak tegas diberikan oleh masyarakat berupa celaan, cemoohan, dikucilkan dari pergaulan.

NORMA HUKUM ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang hubungan manusia Dalam masyarakat dalam bentuk pertauran yang dibuat oleh sesuatu kekuasaan (harus tertib, harus sesuai dengan prosedur, dilarang mencuri) sanksi tegas, nyata mengikat dan memaksa.

B. BERDASARKAN DAYA MENGIKATNYA

1. USAGE (CARA)

Cara adalah yang paling lemah daya mengikatnya ia lebih menonjol dalam hubungan antar individu, yang melanggar hannya dapat cemoohan / ejekkan (bersendawa)

2. FOLKWAYS (KEBIASAAN)

Ialah perbuatan yg diulang-ulang dalam bentuk yang sama, bila org tidak melakukanya ia akan dianggap aneh namun tidak dicap jahat/jelek. Setiap perilaku aneh biasanya mengundang gosip/tertawaan orang lain. Daya mengikatnya lebih tinggi dari usage (masuk rumah organisasi permisi, menghormati orang yang lebih tua, memberi dan menerima dengan tangan kanan.

3. MORES (TATA KELAKUAN)

Kebiasaan tertentu yang diterima sebagai norma pengatur tata kelakuan yang mencerminkan sifat-sifat yg hidup dari kelompok manusia dan dilaksanakan sebagai alat kontrol oleh masyarakat terhadap anggotanya, memaksakan suatu perbuatan sekaligus melarang perbuatan tertentu. punya sanksi agak berat, dikucilkan (berciuman di depan umum, berpakaian sangat minim) dan ada juga mencat rambut, membuat tato, melubangi celana dianggap sebagai pelanggaran terhadap tata kelakuan.

4. CUSTOM (ADAT KEBIASAAN)

Adat istiadat yang dianggap penting bagi berfungsinya suatu masyarakat dan kehidupan sosial. Seperti tabu merupakan adat istiadat yang bersifat melarang (tabu kawin sesuku, kerabat dekat sanksinya lebih keras, dibuang sepanjang adat.

3. INDIKATOR KE TIGA

MENYIMPULKAN HUBUNGAN NILAI DENGAN NORMA / 4. INDIKATOR KE EMPAT MERUMUSKAN NILAI SEBAGAI SUMBER NORMA

Kalau nilai merupakan sesuatu yang dianggap baik, diinginkan, dicita-citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat, maka norma adalah kaidah atau aturan yang disepakati masyarakat dan memberi pedoman bagi perilaku para anggotanya dalam mengejar sesuatu yg dianggap baik atau diinginkan itu.

Contoh: minuman kopi (kenikmatan minum kopi merupakan nilainya, sedangkan tindakkan mencampurkan kopi dengan gula merupakan norma

NILAI

Nilai merupakan sesuatu yang abstrak, yang berkaitan dengan cita-cita, harapan keyakinan, dan hal-hal yang bersifat ideal.

NORMA

Merupakan aturan-aturan atau standar penuntun tingkah laku yang didasarkan pada suatu nilai yang dihargai dan dijunjung tinggi

JADI

Agar hal-hal yang bersifat abstrak itu jadi konkret dan harapan itu jadi kenyataan maka diperlukan perumusan yang lebih konkret yang berwujud norma

Nilai merupakan sumber pembentukkan norma. Atau norma merupakan perwujudan dari nilai.

5. INDIKATOR LIMA MENDESKRIPSIKAN

PENGERTIAN DAN PENGGOLONGAN HUKUM

A. PENGERTIAN HUKUM

1. AHLI

MAYERS

Semua aturan yang menyangkut kesusilaan dan ditunjukan terhadap tingkah laku manusia dalam masyarakat serta sebagai pedoman bagi penguasa negara dalam melaksanakan tugasnya.

UTRECHT

Himpunan perintah dan larangan untuk mencapai ketertiban dalam masyarakat.

SIMORANGKIR

Peraturan yang bersifat memaksa dan sebagai pedoman tingkah laku manusia dalam masyarakat, yang dibuat oleh lembaga berwenang serta bagi siapa yang melanggarnya akan mendapat hukuman.

2. UMUM

Himpunan peraturan-peraturan (perintah dan larangan) yang mengurus tata tertib suatu masyarakat oleh karena itu harus ditaati oleh masyarakat tersebut.

6. INDIKATOR KE ENAM

MENUNJUKAN SIKAP POSITIF TERHADAP HUKUM

1. USAHA-USAHA PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN KESADARAN HUKUM

Mengembangkan budaya hukum di seluruh lapisan masyarakat

Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu

Menegakkan hukum secara konsisten untuk menjamin kepastian hukum

Menyelenggarakan proses peradilan secara cepat, mudah, murah dan terbuka.

2. USAHA-USAHA YANG HARUS DILAKUKAN OLEH INDIVIDU

Mendukung upaya pemerintah untuk menegakan hukum di Indonesa.

Mendukung upaya alat penegak hukum melaksanaka tugas.

Meningkatkan pemahaman hukum masyarakat.

Meningkatkan kesadaran hukuman anggota masyarakat.

Mematuhi berbagai peraturan perundang-undangan.

7. INDIKATOR KE TUJUH

MENGIDENTIFIKASI PERBUATAN-PERBUATAN YANG SESUAI DAN BERTENTANGAN DENGAN HUKUM

1. CONTOH PERBUATAN YG HARUS DILAKUKAN SESUAI DENGAN HUKUM

Mengakui semua manusia sama kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan

Warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan.

Setiap orang berhak mengembangkan diri dan mendapat pendidikan.

Berhak bebas dari penyiksaan

Berahak memperoleh pelayanan kesehatan.

Harus dihormati hak asasinya.

Hak untuk ikut serta dalam pembelaa negara.

2. CONTOH PERBUATAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HUKUM

Kejahatan perorangan dengan kekerasan (pembunuhan, perkosaan)

Kejahatan terhadap harta benda yg dilakukan sewaktu-waktu (curamor)

Kejahatan politik yg meliputi penghianatan (spionase, sabotase)

Kejahatan terhadap ketertiban umum (penyelenggaran pelacuran)

Kejahatan konvesional (perampokan)

Kejahatan terorganisir (pemerasan, perjudian, pengendaran narkotika)

Kejahatan profesional

8. INDIKATOR KE DELAPAN

MENERAPKAN NILAI DAN MACAM-MACAM NORMA DI LINGKUNGAN KELUARGA, SEKOLAH DAN MASYARAKAT

1. PRAKTEK PENERAPAN BERBAGAI NORMA DALAM KELUARGA SEKOLAH DAN MASYARAKAT

NORMA AGAMA

Dalam keluarga, sekolah dan masayarakat

NORMA KESUSIALAAN

Dalam keluarga sekolah dan masyarakat

NORMA KESOPANAN

Dalam keluarga, semkolah dan masyarakat

NORMA HUKUM

Dalam keluarga sekolah dan masyarakat

2. CARA MENANAMKAN NORMA DALAM KELUARGA SEKOLAH DAN MASYARAKAT

Keteladanan dari orang tua, guru, pemimpin

Bimbingan dan penyuluhan

Jalur keluarga

Jalur sekolah

Jalur masyarakat,

1.RT, RW, Kelurahan

2.organisasi kepemudaan

3.pramuka, Karang Taruna

4.organisasi kemasyarakatan

Jalur media massa (elektronik, cetak, media hiburan)

Jalur organisasi sosal politik

---------------------------

BAB III

HAK ASASI MANUSIA DAN IMPLIKASINYA

1. INDIKATOR PERTAMA MENGANALISIS PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM HAM

A. PENGERTIAN HAM

Ø Menurut UU No 39/1999 HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan YME. Hak itu merupakan anugerah-nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlidungan harkat dan martabat manusia..

Ø CIRI-CIRI HAM

Ø Hakiki, artinya HAM adalah hak azazi semua umat manusia yang sudah ada sejak lahir.

Ø Universal, artinya HAM berlaku untuk semua orang tampa memandang status, suku bangsa, gender

Ø Tidak dapat dicabut, artinya HAM tidak dapat diserahkan atau dicabut.

Ø Tak dapat dibagi, artinya semua orang berhak mendapatkan semua hak, apakah hak sipil dan politik, atau ekonomi sosial dan budaya.

MACAM-MACAM HAM

HAM SECARA UMUM

Hak asasi pribadi (personal right)

Hak asasi ekonomi (poverty right)

Hak asasi politik (political right)

Hak asasi sosial dan kebudayaan (social and cultural right)

Hak asasi untuk memperoleh perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan (right of legal equality)

Hak asasi untuk memperoleh perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan (prosedural right)

MACAM HAM MENURUT UUD 45

Ø Hak untuk hidup

Ø Hak berkeluarga

Ø Hak mengembangkan diri

Ø Hak keadilan

Ø Hak kemerdekaan

Ø Hak atas kebebasan informasi

Ø Hak keamanan

Ø Hak kesejahteraan

Ø Hak perlindungan dan pemajuan

Ø Kewajiban menghormati ham orang lain

MACAM HAM MENURUT UU 39/1999

Ø Hak untuk hidup

Ø Hak untuk berkeluarga

Ø Hak mengembangkan diri

Ø Hak memproleh keadilan

Ø Hak atas kebebasan pribadi

Ø Hak rasa aman

Ø Hak atas kesejahteraan

Ø Hak untuk turut serta dalam pemerintahan

Ø Hak wanita

Ø Hak anak

SEJARAH SINGKAT HAM

Ø Penegakan HAM dimulai dari kaisar HAMMURABI 2500 s/d 1000 SM

Ø 1215 ditanda tangani perjanjian MAGNA CHARTA antara Raja John dari Inggris dan sejumlah bangsawan.

Ø 1629 lahir Petition of Right masa pemerintahan CHARLES I di Inggris.

Ø 1679 lahir Habeas Corpus Act masa pemerintahan CHARLES II di Inggris.

Ø 1689 lahir Bill of Right masa pemerintahan WILLEM III di Inggris.

Ø 1776 lahir Declaration of Indefendence (AS)

Ø 1789 lahir Declaration des Droits de l’homme et du Citoyen (Perancis)

Ø 1918 Rights of Determination naskah yang diusulkan presiden WOODROW WILSON.

Ø 1941 Atlantic Charter (dipelopori oleh FRANKLIN D.ROOSSEVELT)

Ø perkembangan secara resmi diakui pada deklarasi universal HAM yang diterima PBB 10 Desember 1948.

Ø 1966 Convenants of Human Right

2.INDIKATOR DUA MENGIDENTIFIKASI HAMBATAN DAN TANTANGAN DALAM PENEGAKAN HAM DI INDONESIA.

HAMBATAN & TANTANGAN DALAM PENEGAKAN HAM

Tentang berbagai hambatan dalam pelaksanaan dan penegakan hak asasi manusia di Indonesia, dapat kita identifikasi sebagai berikut:

1. SECARA UMUM

A.Faktor Kondidisi Sosial-Budaya

1. Stratifikasi dan status sosial; yaitu tingkat pendidikan, usia, pekerjaan, keturunan dan ekonomi masyarakat Indonesia yang multikompleks (heterogen)

2. Norma adat atau budaya lokal yang kadang bertentangan dengan HAM, terutama jika sudah bersinggungan dengan kedudukan seseorang, upacara-upacara sakral, pergaulan dan sebagainya.

3. Masih adanya konflik horizontal dikalangan masyarakat yang hanya disebabkan oleh hal-hal sepele.

B.Faktor komunikasi dan Informasi

1. Letak geografis Indonesia yang luas dengan laut, sungai, hutan, dan gunung yang membatasi komunikasi antar daerah.

2. Sarana dan prasarana komunikasi dan informasi yang belum terbangun secara baik yang mencakup seluruh wilayah Indonesia.

3. Sistem informasi untuk kepentingan sosialisasi yang masih sangat terbatas baik sumber daya manusianya maupun perangkat yang diperlukan.

C. Faktor kebijakkan pemerintah

1. Tidak semua penguasa memiliki kebijakkan yang sama tentang pentingnya jaminan hak asasi manusia.

2. Adakalanya demi kepentingan stabilitas nasional, persoalan hak asasi manusia sering diabaikan.

3. peran pengawasan legislatif dan kontrol sosial oleh masyarakat terhadap pemerintah sering diartikan oleh penguasa sebagai tindakan “pembangkangan”

D.Faktor perangkat perundangan

1. Pemerintahan tidak segera meratifikasi hasil-hasil konvensi internasional tentang hak asasi manusia.

2. Kalaupun ada, peraturan perundang-undangannya masih sulit untuk diimplementasikan.

E. Faktor Aparat dan Penindakannya. (Law Enforcement)

1. Masih adanya oknum aparat yang secara institusi atau pribadi mengabaikan prosedur kerja yang sesuai dengan hak asasi manusia.

2. Tingkat pendidikan dan kesejahteraan sebagian aparat yang dinilai masih belum layak sering membuka peluang (jalan pintas) untuk memperkaya diri.

3. Pelaksanaan tindakan pelanggaran oleh oknum aparat masih diskriminatif, tidak konsekuen, dan tindakan penyimpangan berupa KKN

2. MENURUT WILAYAHNYA

A. DARI DALAM NEGERI

Kualitas peraturan perundang-undangan. Kualitas peraturan perundang-undangan belum sesuai dengan harapan masyarakat. Ini disebabkan oleh hal-hal berikut:

a. Adanya hukum, sebagai peninggalan atau warisan hukum kolonial.

b. Adanya peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh pemerintahan masa lalu (ORLA) yang bersifat otoriter seperti UU No.11 PPNS/1963 tentang subversi.

Penegakan hukum yang tidak bijaksana karena bertentangan dengan aspirasi masyarakat.

Kesadaran hukum yang masih rendah sebagai akibat redahnya SDM

Rendahnya penguasaan hukum dari sebahagian aparat penegak hukum.

Mekanisme lembaga penegak hukum yang fragmentaris, sehingga sering timbul disparitas penegak hukum dalam kasus yang sama.

Budaya hukum dan HAM yang belum terpadu.

Keadaan geografis Indonesia yang luas.

B. DARI LUAR NEGERI

Penetrasi ideologi dan kekuatan komunisme.

Penetrasi ideologi dan kekuatan liberalisme.

TANTANGAN PENEGAKAN HAM

1. Prinsip Universal, yaitu bahwa adanya hak-hak asasi manusia bersifat fundamental dan memiliki keberlakuan universal, karena jelas tercantum dalam piagam PBB dan oleh karenanya merupakan bagian dari keterikatan setiap anggota PBB

2. Prinsip Pembangunan nasional, yaitu bahwa kemajuan ekonomi dan sosial melalui keberhasilan pembangunan nasional dapat membantu tercapainya tujuan peningkatan demokrasi dan perlindungan terhadap asasi manusia.

3. Prinsip Kesatuan hak-hak asasi manusia, yaitu berbagai jenis atau kategori hak-hak asasi manusia, yang meliputi hak-hak sipil dan politik disatu pihak dan hak-hak ekonomi, sosial dan kultural dipihak lain.

4. Prinsip Objektivitas atau Non Selektivitas, yaitu penolakkan terhadap pendekatan atau penilaian terhadap pelaksanaan hak-hak asasi pada suatu negara oleh pihak luar, yang hannya menonjolkan salah satu jenis hak asasi manusia saja mengabaikan hak-hak asasi manusia lainya.

5. Prinsip Keseimbangan, yaitu keseimbangan dan keselarasan antara hak-hak perseorangan dan hak-hak masyarakat dan bangsa, sesuai dengan kodrat manusia sebagai makhluk individual dan makhluk sosial sekaligus.

6. Prinsip Kompetensi nasional, yaitu bahwa penerapan dan perlindungan hak-hak asasi manusia merupakan kompetensi dan tanggung jawab nasional.

7. Prinsip Negara Hukum, yaitu bahwa jaminan terhadap hak asasi manusia dalam suatu negara dituangkan dalam aturan-aturan hukum, baik hukum tertulis maupun hukum tidak tertulis.

3. INDIKATOR KETIGA

MENGIDENTIFIKASIKAN PELANGGARAN DAN PROSES PERADILAN HAM INTERNASIONAL

1. PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA INTERNASIONAL

Selama abad ke-20 dengan perang dunia I dan II, jutaan orang yang terdiri atas anak-anak, perempuan, dan laki-laki telah menjadi korban kekejaman yang tidak dapat dibayangkan, yang sangat menggoncangkan hati nurani kemanusiaan. Keprihatinan tersebut kemudian mendorong kesadaran umat manusia untuk mengedepankan pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia, seperti yang dideklarasikan oleh PBB yaitu Universal Declaration of Human Rights yang menjadi dasar hukum internasional baru bagi persolalan HAM.

Pelanggaran HAM melibatkan pemerintahan otoriter dengan dalih menciptakan stabilitas nasional, dan menganggap hal tersebut merupakan urusan dalam negeri yang bersangkutan dan menentang campur tangan dunia internasional. Disamping itu pelanggaran HAM juga dilakukan oleh kelompok kecil atau individu yg menggunakan kekerasan.

Namun demikian terdapat reaksi keras dari dunia internasional terhadap tindak kekejaman di beberapa negara pada masa 1990-an terutama di Rwanda dan bekas Yugoslavia. Hal ini mendorong dibentuknya pengadilan internasional yang hendak mengadili persoalan kejahatan kemanusiaan selama masa perang di negara tersebut, sebuah lembaga bernama International Criminal Court mulai bekerja pada tahun 2000. untuk mengadili kejahatan perang, pembersihan Etnik, kejahatan terhadap kemausiaan dan kejahatan agresi.

2. PROSES PERADILAN TERHADAP PELANGGAR HAK ASASI MANUSIA INTERNASIONAL

Dalam rangka menyelesaikan masalah pelanggaran HAM, PBB membentuk Komisi PBB untuk HAM.

Cara kerja Komisi PBB untu HAM untuk sampai pada proses peradilan HAM internasional, adalah SBB:

1. Melakukan pengkajian terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan baik dalam suatu negara tertentu maupun secara global.

2. Seluruh temuan komisi ini dimuat dalam yearbook of Human Rights yang disampaikan kepada Sidang Umum PBB.

3. Setiap warga negara dan atau negara anggota PBB berhak mengadu kepada komisi ini.

4. MI sesuai dengan tugasnya, segera menindaklanjuti baik pengaduan oleh anggota maupun warga negara anggota PBB, serta hasil pengkajian dan temuan komisi HAM PBB untuk diadakan penyedikan, penahanan, dan proses peradilan.

4. INDIKATOR KE EMPAT

KONSEKWENSI JIKA SUATU NEGARA TIDAK MENEGAKKAN HAM

Konsekwensi dari dalam negeri, yakni kepercayaan warga negara terhadap pemerintah akan pudar dan merosot serta menimbulkan sikap apatis terhadap pemerintahnya sendiri, rasa ikut memiliki dan mendukung pemerintah negaranya akan hilang, dapat terjadi keadaan kekacauan ( chaos) dan instabilitas dalam negara tersebut, dan mungkin akan timbul usaha-usaha untuk mengganti pemerintahan secara konstitusonal.

Dalam hubungan internasional( luar negeri) akan timbul kesan buruk dan mencoreng citra baik Indonesia di dunia internasional yang selanjutnya berakibat terjadi kemerosotan kepercayaan terhadap negara tersebut, dalam jangka pendek dan jangka panjang Indonesia akan dikucilkan dari kerjasama internasional yang berakibat sbb :

Memperbesar pengangguran

Memperlemah daya beli masyarakat

Memperbesar jumlah anggota masyarakat miskin

Memperkecil income / pendapatan nasioanal

Merosotnya tingkat kehidupan masyarakat

Kesulitan memperoleh bantuan dan mitra kerja negara asing

5. INDIKATOR KE LIMA

SANKSI INTERNASIONAL ATAS PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA

Ada beberapa sanksi yang dikenakan terhadap suatu negara oleh dunia internasional yang dianggap melangggar HAM, antara lain sbb:

Diberlakukan travel warning terhadap warga negaranya.

Pengalihan Investasi Atau Penanaman Modal Asing

Pemutusan Hubungan Diplomatik

Pengurangan Bantuan Ekonomi

Pengurangan Tingkat Kerja Sama

Pemboikotan Produk Ekspor

Embargo Ekonomi

Kesepakatan Organisasi Regional / Internasional.

6. INDIKATOR KE ENAM

PROSES PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA

Sejauh ini telah dilakukan penyempurnaan di berbagai aspek penegakan dan perlindungan hak asasi manusia, diantaranya sebagai berikut:

1. PEMBENTUKAN PENGADILAN HAK ASASI MANUSIA

Tentang pengadilan HAM yang telah dibentuk dapat dideskripsikan sebagai berikut

a. Bertugas dan berwenang memeriksa dan memutuskan perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat.

b. Berwenang memeriksa dan memutus perkara pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan di luar batas territorial wilayah negara RI oleh warga negara Indonesia.

c. Pengadilan HAM dibentuk sesuai dengan UU No. 26 Tahun 2000. Diundangkan tanggal 23 Nopember 2000 dan dituangkan dalam Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 208.

d. Pengadilan HAM adalah pengadilan khusus terhadap pelanggaran HAM yang berat yang diharapkan dapat melindungi hak asasi manusia.

YANG TERMASUK DALAM PELANGGARAN HAM BERAT ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

Kejahatan Genocide yaitu setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebahagian kelomok bangsa, ras, kelompok etnis, atau kelompok agama dengan berbagai cara seperti:

1.Membunuh anggota kelompok

2.Mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-anggota kelompok.

3.Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebahagiaan.

4.Memaksakan tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok 5.Memindahkan kelompok secara paksa ke kelompok lain.

-Kejahatan kemanusiaan yaitu suatu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik, yang diketahui bahwa serangan itu ditujukan secara lansung terhadap penduduk sipil, berupa hal-hal sebagai berikut:

* Pembunuhan

* Pemusnahan dan penyiksaan

* Perbudakan

*pengusiran/pemindahan penduduk secara paksa.

*Perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang yang melanggar ketentuan pokok hukum internasional.

*Perkosaan, perbudakan seksual pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan, pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bntuk-bentuk kekerasan seksual lain yang setara;

*penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin, atau alasan lain yang telah diakui secara universal yang dilarang menurut hukum internasional.

*Tindakan apartheid

*penghilangan orang secara paksa.

2. PELAKSANAAN PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DALAM MASYARAKAT, BANGSA, DAN NEGARA.

Agar tercipta kepastian hukum dan rasa aman dalam masyarakat paling tidak harus dilakukan hal-hal sebagai berikut:

1.Dalam masyarakat perlu ditegakan norma yang mencerminkan keadilan dan perlindungan hak warga masyarakat.

2.Mengutamakan kekeluargaan dan komunikasi yang intensif bila terjadi permasalahan dalam masyarakat.

3.Dilakukan pengusutan secara tuntas terhadap berbagai perkara kejahatan agar terjadi kepuasan batin dan kepercayaan terhadap penegak hukum.

4.Hasil pengusutan diselesaikan dan diproses sesuai dengan mekanisme hukum.

5.Perlu perlindungan korban dan saksi pelanggaran hak asasi manusia

6.Setiap korban pelanggaran hak asasi manusia yang berat/ahli warisnya dapat memperoleh kompensasi, rehabilitasi.

3. PELAKSANAAN PENGADILAN HAK ASASI MANUSIA

Keseriusan pemerintah dalam menangani pelanggaran terhadap hak asasi manusia dapat kita lihat dari indikator sbb:

1. Mantan Kapolres Dili AKBP Hulman Goultom, dijatuhi hukuman 3 tahun penjara oleh pengadilan Ad hoc, Jakarta Pusat. Karena terdakwa dinilai terbukti tidak mencegah dan gagal melakukan pengendalian terhadap penyerangan yang dilakukan masa pro integrasi pada sebelum dan sesudah jajak pendapat di Timor Timur.

2. Istri Omar Al-Farouk, Mira Agustina akan menggugat Amerika Serikat ke Mahkamah Internasional, menganggap penangkapan Al-Farouk melanggar HAM.

7. INDIKATOR KE TUJUH

TUJUH BERPARTISIPASI TERHADAP PENEGAKAN HAM DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA.

Pelaksanaan penegakan dan perlindungan HAM sangat ditentukan oleh manusia dan masyarakatnya, disamping tentu dilengkapi oleh aturan yang baik dan lengkap.

Untuk menjamin dan melindungi hak asasi manusia ada beberapa hal yang diperlukan antara lain; aturan hukum, aparat penegak hukum dan juga faktor kesadaran masyarakat, dan juga diperlukan menggalakan upaya-upaya lain yaitu:

1. SOSIALISASI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Dalam rangka sosialisasi hukum, yakni memasyarakatkan aturan dan pengetahuan hukum serta penghargaan terhadap hak asasi manusia kepada khalayak umum, perlu dilakukan dengan cara dan metode yang tepat. Serta perlu dilakukan kerjasama yang baik dari semua pihak, terutama dari kalangan aparat negara maupun penegak hukum serta dari media massa.

2. PENINGKATAN KESADARAN HUKUM DAN PENGHARGAAN HAK ASASI MANUSIA

Apabila kesadaran hukum dan penghargaan hak asasi manusia semakin tinggi maka masyarakat semakin maju dan berkualitas. Itu dapat ditandai dengan hal-hal berikut:

a.Masyarakat menghindari prilaku atau praktek main hakim sendiri dalam menyelesaikan persoalan.

Salah satu tanda kemajuan peradaban dalam masyarakat adalah, bila persoalan yang timbul diselesaikan dengan cara musyawarah dan kekeluargaan sebagai bukti penghargaan terhadap hak asasi manusia. Sedangkan main hakim sendiri di samping melanggar/tidak dibenarkan hukum juga melanggar hak asasi manusia.

b.Tokoh dan pemimpin masyarakat dapat menjadi contoh teladan bagi warga masyarakatnya.

------------------------------------------------

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Budiyanto. (2004). Kewarganegaraan untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.

Suprapto, dkk. ( 2003). Kewarganegaraan Untuk SMA Kelas 1, Bumi Aksara, Jakarta.

-------------, dkk. ( 2004). Kewarganegaraan Untuk SMA Kelas 1, Bumi Aksara, Jakarta

Sri Jutmini. ( 2004 ). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Kelas 1 SMA dan MA, Tiga Serangkai, Solo.

Amin Suprihatini. (2004). Tim Penyusun Kewarganegaraan Jilid 1 SMA, Cempaka Putih, Jakarta.

Petrus Citra Triwamwoto. ( 2004). Kewarganegaraan SMA Kelas 1, Grasindo, Jakarta.

Nur wahyu Rochmadi. (2003). Kewarganegaraan Kelas 1 SMA KBK, Yudhistira, Jakarta.